Rabu, 15 Juli 2009

ngawur

Perkenalkan,namaku HAYAL 26 tahun,lulusan MA NU 03 Sunan Katong tahun 2000/’01 di kota kaliwungu kabupaten Kendal jawa tengah,single,belum punya pekerjaan tetap,dan yang terpenting adalah aku pria dan penghobi kebebasan dalam segala bentuknya,bebas membayangkan segala hal yang indah dan tentunya muluk-muluk,bebas mengapresiasikan kehendak hati walaupun harus menyakiti banyak hati,bebas melakukan apapun yang kebanyakan orang bilang itu keterlaluan,BEBAS!!.Aha….bukannya kita “krasan hidup” di dunia ini karena angan-angan.Yang lajang berangan-angan punya pasangan,pengangguran mengharapkan pekerjaan,mahasiswa berharap segera di wisuda,miskin pingin kaya,bodoh pingin pandai,yang buruk rupa ingin tampil mempesona.Semuanya mengedepankan angan-angan dalam menjalani kehidupan ini bukan??.Lihat mereka yang tidak punya angan-angan dan ambisi,kemauan atau sekedar lamunan.Bukankah mereka memilih bunuh diri nyemplung kali,menabrakkan diri dengan berdiri melambaikan tangan tanpa expresi di rel kereta api,minum racun tikus atau bunuh diri dengan cara klasik yang sudah terbukti cepat mati,gantung diri!!.Siapa bilang kita dilarang menghayal,mengharapkan hal-hal indah bersifat material,hidup mawah dengan sekumpulan gedis-gadis cantik bertubuh sintal.Hheemm,bahkan sekarang aku pun sedang membayangkan menjadi penulis besar,menghadiri banyak seminar,di undang mengisi acara-acara mewah nan akbar,Ho…ho...asyiknya jadi tenar,kartu namakupun tersebar laris bak surat kabar.Karya tulis tidak harus penuh dengan teori yang memusingkan kepala bukan?,tidak harus berprinsip memberikan hal baru pada pembaca,tidak penting lagi materi yang di sajikan,yang penting adalah ada yang di tulis,bisa di baca dan menghasilakan!!.Santai saja lah….tulis apa yang pingin di tulis,.apapun temanya!!.Bagaimana rasanya jadi penulis profesional yang tersohor dengan banyak penggemar dan royalty yang selalu ngglontor,bayangkan!!.Indah bukan?!.Dimanapun kita pergi mengunjungi acara yang di helat,kita selalu jadi pusat perhatian,menjadi semacam rujukan dari segala hal yang berkaitan dengan tema pembahasan,menjadi hakim dari kuis-kuis yang telah diagendakan,dan kita bisa tebar pesona ke semua gadis-gadis yang selalu bangga jika kita beri pujian!!,ho….ho….Aku ingin orang menilai tulisanku sebagai “sisi lain dari karya tulis”,tulisan nyleneh bukan berarti tidak layak jual bukan?,karya tulis dengan tema yang mungkin belum pernah satu penulispun mengangkatnya bukanlah acuan bahwa hal itu buruk bukan?.Bayangkan!!,ketika orang-orang memujimu karena karya tulismu yang asing,jahat,nyleneh,merusak,ngawur,tidak beretika,dan banyak lagi tentunya komentar-komentar dari mereka yang memang tidak mampu melakukannya.Apakah kalian suka menghayal?.Bodoh!!,bukannya panjang angan-angan itu haram menurut syari’at islam.Selain menjadikan seseorang betah dengan status pengangguran,hobi melamun juga buat orang lain kesal!!,dan asal kalian tahu saja,melamun itu sama dengan kalian sudah jadi mainan syetan!!.EGP!!,apa urusannya tulisanku dengan hukum melamun?,suka-suka aku donk…tangan punya aku sendiri,otak dan fikiran juga punya aku sendiri!!,terserah aku donk….
Eheem!!,omong-omong profesi yang masih aktif aku kerjakan sampai saat ini adalah mengajar bahasa arab di salah satu sekolah swasta milik yayasan berbasis agama,kegiatan lain yang tidak kalah mengasyikkan adalah profesiku sebagai kernet bus travel mingguan.Yach,…walaupun tidak dibayar,aku tetap menikmati rutinitas itu,menjadi kernet bus!!.Ni’mat (bila kata ini serapan dari bahasa arab,maka sepatutnya tidak di tulis atau diucapkan dengan nikmat,melainkan ni’mah.Persoalannya adalah,dalam bahasa arab terdapat dua kata yang mirip antara niq(qof)mah yang berarti siksa dan ni’(‘ain)mah yang berarti anugrah.Bukankah akan menjadi sangat mengerikan bila seseorang mengucapkan kata nik(q)mat(h) yang punya arti siksa untuk mengungkapkan perasaan syukur dari anugrah dari sang penguasa alam semesta??.Halah!!,sok agamis kamu…tidak ada bedanya orang mau ngomongin nikmat atau ni’mah,toh kosa kata itu sudah diserap kedalam bahasa Indonesia dan sudah sepatutnya mengikuti pola baca orang Indonesia.Tidak usahlah kamu sok Arabic!!.
Menjadi pengajar dan kernet bus bukanlah hal mudah untuk dikerjakan,apalagi tanpa bayaran!!.Tapi,aktifitasku tidak berghenti disitu saja,karena sampai saat ini aku masih terdaftar menjadi mahasiswa jurusan bahasa arab dan pendidikan islam di ma’had ‘abdurrahman bin ‘auf universitas muhammmadiyyah malang atau yang lebih di kenal dengan sebutan UMM 3/Unmuh 3.Terkadang aku menyesal karena menolak keinginan orang tua untuk langsung kuliah selepasa SLTA,delapan tahun silam.Tawaran itu sudah tidak lagi berlaku bagiku sejak aku memutuskan untuk konsentrasi dalam satu bidang yang sejak 10 tahun terakhir aku tekuni.Sekarang untuk seluruh biaya hidup dan pendidikan aku harus usaha sendiri,mandiri bro!!.Kuliah sampai strata dua mungkin akan buat aku menjadi satu-satunya anggota keluarga dalam keluarga besarku yang berpendidikan setinggi itu.Betapa bangganya kedua orang tuaku dengan pencapaian ini,saudara-saudaraku pun tak akan segan-segan untuk berucap kalau meraka punya saudara bernama Bapak Hayal M.H.I (master hukum islam),syukur-syukur bisa DR.Hayal,Hebatkan??!!.kapan itu….?.Aku membayangkan betapa orang-orang di kampungku akan sangat menghormnatiku,merujuk segala permasalahan kepadaku,menganggapku tokoh yang patut di jadikan penghulu,tempat disdusi dari segala parmasalahan,pemimpin yang selalu dituruti segala kehendaknya,bersikap arogan tanpa ada yang menghakimi,tanpa ada yang mengusik sedikitpun!!,menjadi semacam kepala tokoh masyarakat yang selalu di muliakan,disanjung dan di kedepankan.Bukankah menyenangkan menjadi yang demikian??,sangat membanggakan bukan?!.
Seperti biasanya,setiap kamis malam jum’at,aku ganti peran dari guru bergaji seratus ribu menjadi kernet bus travel tanpa diberi uang saku.Menjemput jama’ah kelompok pengajian di daerah karang ploso ,dinoyo dan sumbersari.Jam 21:00 wib,semua jama’ah sudah berkumpul di Jln joyo agung no.2.Sebuah majlis dzikir atau lebih populer dengan istilah tawassul.Hanya saja karena akhir-akhir ini banyak anggota jama’ah yang salah memaknai tawassul maka Pembina majlis tersebut mengganti istilah tawassul dengan qiyamullail.Bos husen,sang supir yang begitu semangat dalam berjuang untuk syiar islam,dengan perannya sebagai supir tentunya.Supir yang sudah kenyang dengan pengalaman dunia jalanan.Dengan umur yang belum genap 40 tahun,bos husen terkadang masih mudah meluapkan emosinya. sumpah serapah atau sekedar kata-kata kasar sering terlontar dari bibir hitamnya (kebanyakan ngemut tali jagat sih boss…).Namun hal ini tidak pernah terjadi saat sedang berkonsentrasi melayani penumpang.Bus tua warna biru cerah bertuliskan nama sebuah pondok pesantren dengan nopol lampung warna merah yang entah kapan dimutasi ke nopol Malang.Meraung keras saat menaiki tanjakan-tanjakan terjal di wilayah malang raya,kabupaten Malang dan sebagian wilayah kota batu.Terkadang bos husen harus meliuk-liukan bus kekanan dan kekiri untuk mempermudah upaya mengalahkan tanjakan-tanjakan di daerah perbukitan karena penuh sesaknya penumpang.Bus itu baru saja mengganti skok belakang dan rencanannya skok depanpun akan diganti dalam waktu dekat ini.Masalahnya adalah anggaran yang terlalu sulit untuk di keluarkan karena banyaknya kendaraaan yang harus di rawat,sejenis elf dua unit,pic up satu unit,bus dua unit,sepeda motor 6 unit,mobil pribadi 5 unit.
Menjadi kernet dadakan bukanlah hal mudah dan hal terberat dari profesi ini adalah saat terjadi kerusakan di tengah jalan.Duh,repotnya….!!.Apa yang indah dan patut di bayang lamunkan dalam profesi kernet??.Jawabnya ada di hati,he..he….Cewek cantik juga jarang ketemu dan walaupun ketemu tidak mungkin untuk godain mereka,jama’ah mau ngaji kok di godain??,menjadi kernet adalah taruhan dalam menjaga rutinitas ibadah sholat berjama’ah dan sungguh sangat di sayangkan karena sebagian besar dari mereka-mereka yang bergelut dalam dunia angkutan umum tidak pernah mengindahkan hal tersebut.Boro-boro sholat jama’ah!!,wonk g’ maen sama mendem s aja sudah di panggil sopir ‘alim!!.hheemmm,…Sepertinya memang tidak ada hal indah dalam profesi ini.Tapi ada kepuasan tersendiri yang tidak kita temukan dalam kegiatan positif lainnya.Dunia “luar”,seburuk apapun bentuknya memang selalu menjanjikan kenikmatan.Pelampiasan nafsu,hasrat dan ambisi memperoleh sesuatu yang di idam-idamkan memunculkan lingkungan persaingan yang benar-benar menyenangkan,menghibur,memotifasi diri dan tentunya melelahkan.
Sewaktu SLTA,nama pacarku Nurlailatul Mafrichah dan biasa di panggil lela.Dia tinggal di salah satu pesantren yang hanya berjarak 80 meter dari tempat tinggalku.K.H.Syamsyul ma’arif merupakan pengasuh pesantren dimana kami mengaji kitab-kitab salaf setiap sore selepas sholat ashar.Tapi kemudian saat menempuh S1 fakultas tarbiyyah jurusan pendidikan agama islam IAIN walisongo Semarang dia biasa di panggil ICHA,gadis tercerdas yan pernah aku kenal saat itu,selain Meika putri pantai Ngebum kaliwungu dan Aida aktifis pramuka yang menjadi pradana di gugus depan MA NU 03 Sunan Katong.Gadis cerdas yang selalu mendapatkan rangking selama menempuh pendidikan di pesantren al hikmah sirampog kabupaten Brebes dan MA NU 03 Sunan katong tentunya.Kulitnya putih bersih,wajahnya cantik merona,dengan tinggi badan kurang dari 155 cm memberi kesan imut padanya,putra dari bapak abdul mutholib seorang saudagar pengrajin meubel.Dan OPIP,kakak perempuan laila yang sekarang sudah punya momongan dari Muslimin teman mondokku di Bahrul Maghfiroh kota Malang.Ohya,rumahnya Tegal,tepatnya di daerah Pegirikan.Dua kali berkunjung ke rumah laila buat aku merasa dekat dengan keluarganya.hhmm,…tulisanku kok jadi g’ punya karakter ya?,g’ detail,g’ singkron,g’ asyik pokoknya!!.Ah,emang gue pikirin!!.Kalo suka ya silahkan di baca,kalo nda suka ya terserah sodara dan bukan urusan saya!!.

Tidak ada komentar: