Minggu, 01 November 2009

Mimpi langit

Jarum Jam dinding kamar berdetak keras di ujung malam,pukul 03:40 wib.Keringat mengucur deras basahi sekujur tubuh lemas,butiran-butiran dingin penuhi wajah layu,nafasku masih saja tersengal-sengal sesak,dan aku belum bisa berdiri dari posisi tidur sejak sepuluh menit yang lalu.Perlahan saya membuka kedua mata kembali,mata sayuku menelisik seluruh sudut kamar untuk memastikan bahwa tidak lagi dalam alam mimpi.Semerbak harum wangi bunga melati tiba-tiba memenuhi ruang kamar sempitku,disusul desiran lembut angin mengibaskan tirai jendela,serentak merinding sekujur tubuh ini.Anehnya,saya tidak merasakan ketakutan dalam situasi ini.Ada perasaan bangga dalam hati,hujaman ilham terpatri begitu kuat didada.
*****
“Wahai pemuda yang waktu dan tenaganya tercurah untuk ilmu,ketahuilah bahwa aku adalah Kyai Syukron pendiri pesantren ini.Aku meridhoi ilmumu dan sekarang aku membebaskanmu dari riadhoh yang sudah kamu tempuh selama empat puluh hari”.Jelas terdengar dawuh orang sepuh berbaju hijau dengan songkok hitam berkalung sorban warna putih khas kyai tanah jawa.Entah dari mana orang sepuh itu datang.Tiba-tiba sesaat setelah saya merasakan hembusan angin yang sangat keras sekuat badai,serasa sekujur tubuh ini dihantam berpuluh-puluh palu dari segala arah.Belum lagi saya mampu menguasai diri,seekor harimau Sumatra sebesar kerbau menerkam dari arah depan,tepat diatas kepala.Seketika timbul reflekku untuk menghindar,ngeri sekali merasakan peristiwa ini.Belum satu jengkal saya menggeser posisi duduk,tujuh buah keris luk pitu menghujam dari tiga arah berbeda.
”saya pasti mati!!”.Pekikku ngeri.Namun kesadaranku timbul dalam rasa takut,cepat saya menutup mata,menengadahkan kedua tangan rapat menutup wajah kuat-kuat.Dan hal itu benar-benar terjadi setelah saya membaca satu ayat dari surah al-baqoroh.Palu,harimau,angin badai,dan tujuh keris luk pitu itu pudar dan kemudian menyatu menjadi gumpalan putih.Saya merasa lega dengan kejadian ini.
“wwuuusss,..jleegg!!”.
“akkkhhh….!!”.Jeritku keras,gumpalan itu kini mendorong perutku kuat,sangat kuat serasa seribu paku menusuk usus dan lambungku.Mataku menjadi berkunang-kunang,gemeretak suara gigi beradu kuat dalam rongga mulut letihku,tubuhku terdorong mundur satu depa.
“Akkkhhh….!!!”.Aku hanya bisa menahan rasa sakit.Perlahan dalam waktu lima menit gumpalan itu hilang merasuk dalam pori-pori kedua telapak tanganku,aneh,sangat aneh.Barulah setelah itu sosok kyai syukron muncul menepuk pundakku.
“Ngapunten kyai,menawi panjenengan leres kyai syukron.Kulo nyewun tulung dateng panjenengan”.(Maaf Kyai,kalau tuan memang benar kyai syukron.Saya minta tolong kepada tuan).jawabku pelan dalam kengerian suasana ruangan yang sepertinya tidak pernah terjamah tangan-tangan manusia,suwung.
“opo,le...”.mengundurkan kepala kaget kyai syukron mendapati permintaanku itu.
“Kulo percados menawi jenengan kyai syukron,menawi jenengan saget ngenalaken kulo dateng kyai ma’mun,guru panjenengan”.(Saya akan mempercayai kalau tuan adalah kyai syukron apabila tuan bisa mempertemukan saya dengan kyai ma’mun,guru tuan).Kyai syukron tidak mengira bahwa saya akan mengajukan permohonan itu.Sebentar kemudian kyai syukron tersenyum memperlihatkan gigi-gigi coklatnya.
“Sampean harus naik ke puncak gunung ini,disana ada gubuk dari bambu beratap ilalang dan berdaun pintu kayu randu.Disanalah kyai ma’mun tinggal”.Setelah menyampaikan pesan itu kyai syukron lenyap tertelan kabut merah yang muncul dari bawah telapak kakinya.Dalam hitungan sepersekian detik,saya sudah berada didepan gubuk bambu berdaun pintu kayu randu itu.Sebelum saya mengucapkan salam,sesosok pria sepuh dengan wajah lebar meyembul dari dalam gubuk.Pria itu memakai sorban besar dikepala,melilit luas bak mahkota raja.Tongkat bermahkotakan emas dan intan di tangan kanannya,sedang tangan kirinya menggenggam erat tasbih dari tulang binatang.Rambut jenggotnya sama sekali tidak tumbuh.
“Ana apa nang…?”,(ada apa nak?).sapa kyai ma’mun dalam logat daerahnya,indramayu.
“Apa benar bapak ini kyai ma’mum?”.jawabku bingung.
“Iya,reang ingkang arane kyai ma’mun.Sira wis ora usah nerusna riadhoh,sira wis dianggep lulus.Ilmune sira wis tak ridhani.Sira tak wehi tongkat kien,weruha sira,lamuna kien tongkat dipukulaken wong mangka wong mahu bakalan mati,lamuna dipukulaken marang bumi garing mangka bakal subur,lamuna dipukulaken marang watu mangka bakal muncrat sumber banyu,lamuna digawa penguasa mangka bakal digdaya”.(iya,saya yang bernama kyai ma’mun.Kamu tidak usah meneruskan tirakat itu.Kamu sudah dianggap lulus.Ilmu kamu sudah saya ridhoi.Dan ini,kamu saya beri tongkat.Ketahuilah apabila tongkat ini dipukulkan pada seseorang maka orang itu akan langsung mati,apabila dipukulkan di bumi yang tandus maka akan menjadi subur dan apabila dibawa penguasa maka ia akan digdaya).Jawaban kyai ma’mun seolah menguatkan dawuh kyai syukron beberapa saat yang lalu.
“Kyai,kalo memang panjenengan adalah kyai ma’mun.Tolong perkenalkan saya dengan sunan giri”.Saya langsung saja mengutarakan hasrat.
“Heemmm,…Mengkonon tah?.iya wis lamuna sira karepe mengkonon”.(begitu?.baiklah kalau itu kehendakmu).
Sekejap dalam tiga kedipan mata,mengarungi lautan luas selat jawa,saya sudah berada di puncak gunung giri,berdiri mematung di depan gerbang pendopo agung penuh ornament jawa dan cina.Masjid giri masih kokoh berdiri,tegak dengan kemegahannya,anak tangga gunung giri terlihat rapi dibawah terangnya sinar bulan.Sesosok pria berjubah putih dengan sebilah keris terselip dipinggang,bersorban menjuntai panjang di tanah,dan beberapa pria berpakaian prajurit berjalan mengawalnya,wajahnya tampak kurang ceria serasa ada beban menumpuk berat dipundaknya.Tiba-tiba sunan giri mencabut keris dan menunjuk tajam kearah saya.
“Ilmu ingkang sampean padosi sampun cekap ngger…lereno songko riadhoh iku.Saiki sampean tak paringi keris ingkang saget ngowahaken ati poro kawulo setri.Pinten mawon ingkang sampean karepaken mongko bakal keturutan”.(Ilmu yang kamu cari sudah cukup nak,..berhentilah dari tirakat itu.Sekarang kamu saya beri sebilah keris yang mampu merubah hati para wanita menjadi cinta mabuk kepayang kepadamu.Berapapun yang kamu inginkan pasti akan tercapai).Dawuh sunan giri.Dan sebelum saya sempat mengatakan hasrat untuk berjumpa sahabat nabi,tiba-tiba sunan giri menghardik keras kepadaku.
“opo sampean tasih ragu dateng kewalianku?.Gusti Alloh wis maringi aku kekuasaan wali,dadi sampean kudu manut titahku”.(Apa kamu masih meragukan kewalianku?,Aloh sudah memberikan saya kekuasaan wali,maka kamu harus patuh perintahku).
“Kanjeng sunan giri,kulo yaqin dateng kewalianepun sunan meniko.Ananging menawi jenengan leres sunan giri,kulo nyewun dipun kenalaken dateng sahabat abu bakar assidiq”.(Kanjeng sunan Giri,saya yaqin dengan kewalian sunan,tetapi apabila tuan memang sunan Giri maka pertemukanlah saya dengan sahabat abu bakr sidiq).Kilahku tanpa mengurangi rasa hormat.
“yo wis lek ngono,ayok tak terno sampean…”.(ya sudah kalo begitu,mari saya antarkan).Belum lagi saya menjawab,tubuh ini sudah melayang tinggi dalam dekapan sunan giri.Melaju cepat menembus awan-awan gelap.Barisan burung-burung hitam menghindar seakan mempersilahkan kami,hamparan laut luas di bawah terangnya sinar bintang-bintang diam tanpa ombak seolah takut bersuara.
“Brug….”.Hentakan kaki kami membentur lantai marmer.
Dihadapan kami,seorang pria berjubah hitam dari bahan woll,memakai imamah warna merah dan memegang tongkat warna hitam kelam berkepala lonceng terpekur khusu’ dalam ibadahnya.Ruku’ dan sujud yang lama dari sosok pria itu membuatku takjub.Siapakah gerangan pria itu?.apakah dia sahabat abu bakar?.Belum lagi saya menanyakan hal itu,sosok pria itu menjawab tanpa memalingkan wajahnya dari arah barat.
“Ana abu bakar assiddiq,sohabah rosululloh Muhammad”.(saya abu bakr assidiq sahabat Rosululloh).
“Ya sayyid aba bakr,law kunta soodiqon,uridu an alqiya rosulallah Muhammad solallohu’alihi wa sallam”.(wahai tuan,jika benar tuan adalah abu bakr sidiq,maka pertemukanlah saya dengan rosululloh).Tanpa ragu saya mengutarakan maksud.Kerinduanku akan sosok rosululloh telah menutup segala hasrat di hati.
“toyyib,..”.(baiklah).jawab sosok pria kekar berjubah hitam itu sembari memutar tubuhnya menghadap kearahku.
“Dwaarr!!”.Tiba-tiba suara dentuman keras petir menghantam lantai marmer tempat berpijakku.Seketika sosok-sosok disekelilingku lenyap tanpa meninggalkan bekas,hilang.kemudian terdengar suara pelan penuh wibawa dari lorong langit yang terbelah berbarengan dengan turunnya sosok pria menawan berdiri teduh di depan mataku,kurang dari satu meter.
“ya ibnaSyuhada,..i’lam annahum ghoiruhabibillah,hum syayaathiin….”.(wahai ibnu syuhada,ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka bukan kekasih Alloh,mereka adalah syetan).
Saya tercengang dengan apa yang baru saja terucap dari lorong langit itu,sontak saya memperhatikan benda-benda dalam genggaman.Tongkat pemberian kyai ma’mun berubah menjadi akar kering pohon beringin,keris hadiah sunan giri berubah menjadi besi berkarat dengan kepala berbentuk bintang,dan hal yang teramat mengagetkan adalah bahwa saya berdiri diatas tumpukan kertas bertuliskan arab.
“Astaghfirulloh….”.cepat saya meloncat turun dari tumpukan kertas itu.
“ya ibna syuhada,..ketahuilah bahwa wali-wali Alloh tidak pernah mengajarkan kemungkaran dan bahwa Rosululloh itu berbadan sedang,berkulit antara putih dan coklat,berhidung sangat indah,berambut menyentuh daun telinga,berjenggot luas dan tebal,bermata tajam,mulut beliau lebar,gigi-gigi beliau renggang serta gigi depan beliau bening,badan beliau memancarkan cahaya laksana rembulan”.
“Man antum..?”(siapa tuan).
“Umarubnulkhottob”.
“subhaanalloh…subhaanalloh…subhaanalloh…”.Saya terhentak bangun dari tidur tanpa bisa menggerakan tubuh untuk beberapa saat sebelum akhirnya suara adzan shubuh melemaskan sendi dan urat tubuhku.(*#).
Oktober 2009 M.

Jumat, 23 Oktober 2009

MAHA

MAHA
Alloh maha berimbang,coba katakan padaku apa yang tidak ada keseimbangan dalam ciptaan Alloh?.
Dengki,marah,benci,sengketa,perang dan segala wujud konflik adalah bentuk ujian dari Alloh kepada kita umat manusia.Adakah kita mampu untuk tidak mendengki?,apakah kita bisa jadi penyabar?,bisakah kita tetap mampu adem ayem dalam konflik?,yang kesemuannya bermuara pada kesimpulan bahwa Alloh maha memiliki dan akan kembali kepada Alloh segala milik,segalanya saja,bukan hanya yang bersifat jisim tetapi apa saja selain Alloh.
Alloh maha penguji,coba tunjukan padaku orang yang tidak pernah diuji?.
Penyeimbang dari bentuk ujian Alloh yang berupa sifat-sifat tercela seperti dengki,hasut dan segala hal tentang konfrontasi adalah tuntunan at-tabayyun,konfirmasi.Adakah masalah yang tetap menyala membesar dan kemudian bertambah besar setelah konfirmasi?.Katakan saja padaku,tidak ada!!,karena janji Alloh adalah haq dan tidak patut meragukan akan kebenarannya.
Aloh maha vulgar,coba beri petunjuk jelas bahwa saya salah dengan kata-kata itu.
Walaupun saya tidak punya argument kuat untuk statement ini,tapi saya yaqin bahwa Alloh memang maha vulgar.
Alloh maha pembuat teka-teki,adakah burhan yang menolak pendapat ini?.
Cukup kiranya kenyataan bahwa kita “krasan” hidup di dunia ini sebab adanya angan-angan indah akan masa depan dalam sanubari.Coba perhatikan mereka yang bunuh diri dengan cara gantung diri atau dengan minum racun atau dengan cara-cara lain yang tidak kunjung up to date.Apa sebab mereka bunuh diri?,mereka kehilangan harapan dihati,angan-angan atau sekedar lamunan mimpi indah tentang masa depan!.Celakanya,harapan dan nasib ketentuan dari semua cita-cita kita adalah teka-teki.Pezzlle hyper ruwet yang tak akan pudar sebelum kita tersambar gledeg maut.Andaikan semua hal tentang hidup ini diperjelas “sejelas-jelasnya”,mungkin justru kita akan minta mati saja.Katakanlah padaku kalau kalian tidak ingin menyaksikan tanpa tabir,haqiqah diri dan kejadian yang akan menimpa.Bukankah yang terbaik adalah kita tetap dalam teka-teki demi menjaga selera hidup.Tetaplah hidup wahai puzzlle!!
Alloh maha pemberi kejutan.Ada yang keliru?,berilah saya penjelasan.
Ketika barang saya raib sebab keteledoran individu,mencari penuh motifasi beriring desiran lembut bacaan surah ad-dhuha sebagai bentuk usaha batin terus saja mengalir lembut dari bibir hitamku (kebanyakan ngemut tembakau kale…),dan syetan pun ikut andil dalam kekalutan ini dengan terus membisikan prasangka-prasangka buruk terhadap orang lain.Dalam khusuk sholat tiba-tiba terlintas gambar benda itu,Ponselku tertinggal di laci meja kantor!!.Entahlah,saya sendiri merasa teramat bingung dengan kejutan yang terkadang Alloh berikan justru dalam keadaan “sedang tidak ingin mengingat apapun,kecuali Alloh”.
Alloh maha dalam segala hal se maha para mahasiswa dalam ukuran tugasnya,mahaguru dalam tanggung jawab profesinya,maharaja dalam kekuasaannya.Dan,Apakah kita telah mengimbangi Alloh dalam nama “maha ‘aabid,maha sabar,maha pemikir,maha pemaaf,maha taqwa,maha welas asih,maha lembut,”.Atau justru kita malah menyeruak angkuh dalam nama “maha sok,maha sombong,maha kasar,maha bodoh,maha acuh,maha egois,maha maksiat,atau bahkan maha brengsek”.Oalaahh Gusti….Akupun terkurung dalam “maha plin plan”.

Rabu, 21 Oktober 2009

KITA,menurutku (bagian 2/habis)

Senin 08062009.
Kumandang adzan isya baru saja terdengar syahdu dari corong masjid “imut” Al-Fattah pondok pesantren bahrul maghfiroh.Sholat berjama’ah dan kemudian diteruskan dengan pembacaan wirid rotib sayyid ‘abbas al-hasany almakky.Seperti minggu-minggu yang lalu,sosok pria itu masih saja terpekur di bawah soko agung masjid yang selalu dimatikan lampunya ketika memasuki jam wajib tidur bagi santri,pukul 23:00 wib.Malam itu,seperti malam-malam yang selalu ia lalui dengan desiran lembut surah al-ikhlas seribu kali.Kali ini,semua terasa ngeri,tiba-tiba ia meronta keras dalam tahan yang hanya mampu dirasakan dengan ketajaman hati,ia mukso,hidup sendiri dalam naungan nur ilahi,meraung dalam sesenggukan,
”Gusti…lepaskan hamba dari belenggu ini,gusti…kulo mboten sanggup gusti..”.Rintih kepedihannya membahana seisi ruang utama masjid.
”Ooohh,..Alloh,..alloh…”.isak tangis ngilu itu,..serasa onggokan kepalan tangan mengganjal tenggorokan,kepedihannya merangsang nestapa,adakah ia menjadi gila?.
”Palingkan dia dari hati hamba gusti,…kulo mboten sanggup..”.terus saja ia berucap dengan kata-kata yang seakan ia kehilangan akalnya.Sesekali kedua tangannya diangkat tinggi-tinggi dalam tunduk wajah hampir menyetuh dada ringkih tanpa berbalut selimut dalam udara dingin kota malang.
”Alloh,..!!”,seakan putus asa,ia membentak dalam lirih suaranya.
”Bila dia jodohku,maka mudahanlah,bila bukan jodohku,maka palingkanlah…”.Keinginan untuk lepas dari pengaruh negative cinta dan harapan dari ketulusan cinta begitu mendorongnya untuk selalu bermunajah dalam bingkai sholat malam.Memohon petunjuk,adakah ia harus melanjutkan perjuangan atau mundur.Bila bentuk petunjuk itu adalah lahirnya sebuah kemantapan di hati maka meninggalkan Difa adalah jawabannya!.
”Plok…!!”,terdengar keras ia meletakkan kedua telapak tangan diwajah penuh peluh,linangan air mata membekas menjadi garis-garis hitam penuh derita.Tetesan air mata do’a-do’a yang entah sampai kapan akan ia panjatkan.Tiba-tiba ia menarik kuat kedua tangannya dan kemudian tercerabut rambut-rambut kepalanya.
”Ooohh…!!!,Alloh,ampun…ampun…ampun…”.Rintih melas terdengar lirih sebelum akhirnya hilang sama sekali tertelan pekatnya malam.
“Kang!!,kang..!!,kang…!!,bangun..bangun..!!,hoi,..istaiqidz,..istaiqidz..shubuh!!”.Suara lantang pengurus bagian keamanan memecah keheningan malam.
“Hhheemmm,…jam piro cak?”.Dalam paruh sadar ia menyapa pengurus.
”Shubuh kang..!!,kok jam piro?”.sergahnya sembari mengacungkan rotan dengan mata melotot tajam.
”Shubuh!!,ayo jama’ah…”.
“Hhuuuaaahhh…,ngantuk cak..”.Masih dalam tengah sadar ia menjawab sekenanya.
“Prak…!!...prak..!!,g’ tangi kang?!,tak guyur banyu sak ember koen!!”.bentak keamanan tegas.
“Iyo..iyo…!!.iyo cak,wis tangi iki,ah…!!”.Kali ini mujab merasa gentar dengan ancaman keamanan yang mulai memerah matanya.
”Kemaki…huh..”,desirnya pelan.
****
“Kang mujab…!!,ada sms nech..dari ‘temen mujab’”,tersenyum kang Nasir sambil menyodorkan Ponsel jadul berkamera CIF.Mengerlingkan mata goda dan kemudian berlalu pergi tanpa kata.
“Ntar anterin aku ke kontrakan baru ya…”.isi sms dari ‘teman mujab’ .Ia pernah jadi santri mbeling,keluar malam dari semak-semak belakang pesantren,mbrowot lewat jurang penuh barongan bambu belakang kamar multazam,atau sembunyi di bawah pohon alpuket dekat makam romo yai Fattah bareng konco-konco sambil joinan kopi dan rokok,bahkan ia sering minggat ke luar kota tanpa tujuan jelas yang berimbas membengkaknya tanggungan utang.Tapi tidak untuk melayani ajakan teman perempuan lintas kampus itu,teringat sindiran teman-teman mahasiswa sewaktu di warung makan.Dengan tinggi badan standart,164 cm dan berat badan 60 kg memang terkesan njomplang ketika di sandingkan dengan body imut.
”Ceweknya g’ cantik yo mas…”,bisik bebeberapa teman kampus yang selalu terngiang ditelinga mujab setiap kali bersua dengan ‘teman mujab’nya.Sejatinya,mujab tidak pernah menganggap ‘teman mujab’ sebagai teman dekat,apalagi pacar,tidak pernah!!.Tetapi semuanya memang kesalahan mujab,perempuan adalah pribadi kuat yang juga sangat ringkih.Dalam ketabahannya menahan hasrat justru mereka adalah jiwa-jiwa yang begitu ingin dipuji,membumbung tinggi saat menerima pujian dan perhatian,apalagi ‘perlakuan khusus’.
“Af1,Q da kelas…”.balas Mujab cepat.
“Kang Nasir…!!,Hape ente tak dekek ndukur lemari yoo.., tur wun…”.
“Oyi…oyi jezz!!”,jawab Nasir tak kalah lantang dari dalam kamar mandi kopros penuh gantungan pakaian di balik pintu dan jendela.
Dengan income Rp.400,000,-,bukan hal sulit untuk membeli ponsel ala kadarnya.Tetapi Mujab merasa bahwa ponsel adalah salah satu sumber dari semua kekacauan pendidikannya.Bukan satu dua kali mujab menjual ponsel dengan alasan menghindari komunikasi dengan cewek-cewek cantik yang selalu menuntut waktu itu.Teringat kisah ulama karismatik asal tuban,mbah fadhol.Beliau selalu meninggalkan saat-saat puncak dalam bisnisnya,apa sebab?.Sebagian murid-murid beliau –Kyai faqih langitan Tuban-mengatakan bahwa hal itu merupakan bentuk zuhud dari sosok mbah fadhol.Adapun Mujab justru malah mengartikannya sebagai bentuk melatih diri untuk tidak cinta dunia,menempa hati agar lepas dari ikatan ketertarikan pada benda-benda dunia.Terlepas dari kebenaran ‘istimbat mujab’,toriqoh itu benar-benar telah mampu mempengaruhi Mujab yang tidak lagi mudah tergiur mendapatkan secara instant barang-barang yang ia inginkan.
“Kang,..nyambut hapene…”.Bisik Mujab tepat di daun telinga Nasir.
“Nggawe kartuku ae yow…engko g’ di bales lek gawe kartu ente..”.
“Iyo kang,…iku ndek jero lemari hapene,sampean ces sekalian wis…mau telfon toh?,salam buat mbak Difa...heh..heheh..heheheeh…,cinta dilawan!!”.seloroh Nasir masih dalam dekapan bantal guling kusamnya.
“investigasi boss…,experiment teranyar iki,penyelidikan kasus perselingkuhan,up to date broo..”.Sebentar Mujab menghidupkan ponsel,memasukkan PIN cadr dan membuka buku agenda catatan nomor telfon yang tidak muat tersimpan di memori card.
“Kalin…Kalin…Kalin…Yeach,..ketemu..”.pekik Mujab sumringah sambil mengepalkan kedua tangan dan menarik kebelakang kuat-kuat.
“Sikute kang…”.bentak Nasir mangkel.
“Upstt,af1..af1..,key… aku g’ liat kalo da bokong pean ndek kene,eheheh..”.
“Pagi Kalin,pa kbr?.Btw,qra2 bs ktemuan g’ sore ni?,kbetuln Q mo ke warnt Mawar.so,ktemuanx disna ja,Gmana?”..Singkat saja sms Mujab untuk gadis yang sudah beberapa kali sms-an dengannya,bahkan ngobrol via freetalk.
Sebentar kemudian terdengar suara bimbit tanda sms anyar masuk.Wajah sumringah tampak terlihat jelas di wajah mujab.Tapi kemudian dia kaget bukan kepalang,menelah ludah dengan suara ceguk tak wajar,melotot matanya nanar,tanpa komando,suara angin keluar berat dari mulutnya.Satu menit ia memandangi layar buram ponsel siemens tipe C51 itu.
“Pagi Kalin,pa kbr?.Btw,qra2 bs ktemuan g’ sore ni?,kbetuln Q mo ke warnt Mawar.so,ktemuanx disna ja,Gmana?”.Pengirim ulang sms ini adalah teman kampusnya,Faisol.
“Cilaka awak…cilaka…cilaka…amboo!!”.
Belum juga ia berhasil dalam langkah pertama penyelidikannya,benturan keras sudah menghantam pusat pertahanannya.
“Tlng jngn ganggu Kalin lg…Sya msih mnghargai pean sbgai shabat,mkanya sya diam.Tpi sya sdh jerah,jdi,tlng berhenti godain Kalin”.Kembali sms susulan terkirim dari nomor ponsel Faisol.
“Edan!!,”.pekik mujab.Bergetar kuat tubuhnya merasakan tekanan dari kata-kata Faisol yang begitu menusuk.
“Jamput..!!”.Reflek ia mengumpat,merasa aneh dengan respon Faisol yang berasa berlebihan.
”lha koen sopone Kalin?,wong Cuma selingkuhan ae kok…”.Hampir saja ia mengirimkan sms balasan ke Faisol sebelum akhirnya dia menyadari akibat tindakan itu.Yang bisa ia lakukan hanyalah membuat alibi untuk sms genitnya.
“Sori cak,..Q slah kirm,maksudku buat Kalin arek UMM”. Tapi semua sudah mafhum dengan fakta yang ada.Faisol bukan pendatang baru daLam dunia asmara yang mudah percaya dengan omong kosong mujab.
“Kalin,..Kalin brengsek!,..jamput..puttt!!”.Terus saja Mujab mengumpat kasar.
Al-kisah,Pagi ini,Mujab sms Kalin minta ketemu di warnet zaisya.Hanya sebuah rencana ketemuan untuk memastikan ‘rupa’.Eh,lha kok Kalin malah complain sama si Faisol,yo wis,jadi masalah dech,Dasar Kalin!.Gadis Tulungagung alumni sebuah pesantren besar di daerah Kediri itu benar-benar membuat Mujab harus kembali merasakan benturan.Menurut sumber kwalitas A1,Kalin biji wolu.
Berawal dari alya,teman lintas kampus yang pernah sedikit membuat Mujab tergoda,sedang Kalin seperti bayang-bayang yang selalu saja ada setiap kali Mujab menghubungi alya.Dus,dalam banyak kesempatan Kalin selalu nimbrung dalam cakap bimbit mereka.Beberapa waktu kemudian,hampir semua teman-teman Mujab mengenal alya dan Kalin.Mujablah yang bersalah sebab memberikan nomor alya ke mudrik,hanya mudrik!.Kemudian mudrik menyebarkan ke semua ‘Sahabatnya’.Hal yang benar-benar dikhawatirkan pun terjadi,salah satu sahabat mudrik kesengsem dengan Kalin!.Tergila-gila segila-gilanya sampai rela menghalalkan bebera perkara haram (minimal mubah),pacaran.Hunain,pria pra dewasa asli jawa tengah perbatasan yang sedang puber,kasihan dia,anak pondok yang jadi mainan cewek ‘Kadal’kampus.Nah,dalam masalah ini,fihak pesantren mengutus Faisol untuk menyelidiki,mengusut,dan mengambil tindakan-tindakan penyelesaian dalam kasus ini.Brengseknya Faisol,eh,lha kok malah dimakan sendiri,Pacaran sama Kalin dia…,weleh,..weleh…’ajib!!..Hal ini buat Mujab tambah penasaran dengan Kalin,bukankah Mujab punya kepentingan?.Yang jadi masalah selanjutnya adalah,mereka back street,selingkuhan!. Dan juga,kenapa Faisol harus complain ke mujab,toh pacar Kalin sak bajeg-seperti yang dia katakan secara lansung via telfon tahun lalu.
Setelah rencana awal Mujab gagal maka hal terbaik yang harus dilakukan adalah segera mundur teratur sebelum terlalu jauh mencampuri skandal itu.
“Sepurone cak..Q bner2 g’ ruh klo pean dah jaln sma Kalin.Anggap ja q g’ pernh knl Kalin dn sjk saat ni q g’ bakaln ngubungi dia lgi.Nox jg dah Q haps”.Mujab mengirimkan sms panjangnya sebagai bentuk permintaan maaf dan tentunya luapan rasa kecewa yang teramat sangat sebab perlakuan Kalin.
”Saya g’ bkalan nglupain kejadian ini”.seloroh Mujab ketus.
****
12062009
18:30 wib.
“Kang mujab…!!,ada sms..”.Suara parau Nasir menggema dalam ruang kamar tanpa jendela dan lubang sinar matahari.Hanya sebuah pintu yang bisa digunakan untuk keluar masuk di semua kamar Kompleks asrama Ibu Rusyd.Kepadatan penghuni pesantren dan keterbatasan lahan memaksa pengelola pesantren untuk membuat gedung-gedung rapat tidak tembus sinar matahari.
“Man akh…”.jawab Mujab tanpa mengalihkan pandangannya dari lembaran-lembaran kitab referensi untuk bahan presentasi besok lusa.Nilai IPK Mujab jeblok pada marhalah lima.Dan hal itu menyebabkan dia tidak bisa menerima kucuran dana beasiswa.Hanya 3,0,sedang syarat mutlak mendapatkan dana beasiswa akademik kampus adalah 3,5.Apa jadinya Mujab tanpa tunjangan beasiswa itu?.
“Diiifaaa kakaaaaak….”.Bak seorang ibu,nasir menyodorakan hape sony ericsson keluaran teranyar seharga Rp.1,400,000-,K530i.
“Wuuutttt…”.Cepat Mujab menyambar ponsel miliknya yang ia dapatkan dua hari lalu dengan susah payah setelah menabung selama enam bulan.
“Maafin aku jika selama ini cuek…ya…inilah aku…”.Mata mujab memandang tajam layar ponsel bening yang sudah mendukung jaringan 3G itu.Bagaikan angin segar pegunungun yang berhembus pelan di atas panas tandusnya bumi pulau garam.Termangu ia tak percaya dengan isi sms difa.Adakah kesempatan itu kembali datang?,apakah difa sudah menyadari perjuangan cinta mujab?.
“Ah…g’ mungkin…mustahil…mustahil…”.Mujab menggelengkan kepala pelan.Dia tahu betul watak gadis cantik itu,dia gadis super supel,sangat grapyak.Sms seperti ini mungkin hal biasa yang tidak menyimpan makna apapun.Bahkan sejak 7 semester lalau,hanya sekali Difa menelfon Mujab.Ketika itu,suara nyaring nada dering ponsel Benq Siemens teranyar seharga Rp.800,000,00-mengurai rajutan mimpi indah mujab yang terlelap di atas kasur teman kost daerah kampus UNITRI,tengah malam menelfon dan hanya ingin konsultasi agama,aneh?.Sedari awal Mujab sudah mengukur kemungkinan-kemungkinan buruk memperjuangkan cinta gadis grapyak,menekan perasaan cemburu diantaranya.Pikirannya kembali menerka sebab Difa mengirimkan sms yang sudah lebih dari tiga bulan tidak berkomunikasi dalam media apapun dengannnya.
“Oo..”.Hanya kata itu yang terkirim dari ponsel glossynya.
Kembali Mujab menerawang jauh tentang dirinya,betapa kekacauan hebat telah menerpa segala angan dan cita-cita.Tentang motifasi awal mendekati Difa yang hanya berupa perasaan terhina sebab dikatakan syetan.”kamu itu Cuma syetan yang ganggu aku…”.Kembali terngiang jelas kata-kata itu,terasa begitu menggores perih dalam hati.Syetan memang makhluk Alloh yang cerdas,mereka mampu menghancurkan benteng keimanan yang tebangun kuat dihati orang islam,siapa saja tak terkecuali santri kelas teri yang baru belajar dunia suluk.Awalnya mereka memancing manusia dengan hal-hal sepela,sebelum akhirnya menjerumuskan dalam kesesatan yang nyata.Bukankah mereka para kawula muda yang ‘kecelakaan’ selalu mendahuli tragedi itu dengan sekedar jabat tangan?,kemudian pelukan?,ciuman? dan tentunya ML?.Sungguh syetan adalah musuh yang nyata bukan?!.
”Cinta itu membunuhku”,Mujab tersenyum lucu dan kemudian kembali netepaken panggon.Menyelesaikan tugas makalah individu tentang perkembangan hukum pidana islam di indonesia.
****
14062009
Sebentar Mujab berguling ke kanan dan ke kiri,kemudian duduk memeluk kedua lututnya erat,lungguh ason-ason.Gejolak jiwa itu kembali datang menerpa,kerinduan tak terkira ingin segera berjumpa gadis yang mengapa selalu datang dalam tiap waktu senggangnya,di kamar,di masjid dan bahkan di kakus.Mujab memang buaya darat,tapi bukan tipe pria yang mudah melupakan sebuah kejadian hidup.
“Kang Hafidz,..jenengan mios tah mantun maghrib?,nyambut sepeda motore nggeh…”.
“Iku,kontake ndek ndukur lemari..”.jawab Hafidz tanpa memperdulikan expresi girang Mujab.Ia masih sibuk mendata santri-santri madrasah qu’an yang akan segera dilembagakan.
Tepat pukul 22:00 wib,Mujab baru bisa meluncur pergi ke arah jalan kalijogo belakang kampus UIN MALIK.Jalan belakang sebelum gedung pasca sarjana dari arah dinoyo itu masih saja gelap.Terlihat kontras dengan pemandangan gedung-gedung megah yang baru selesai di bangun dengan total anggaran pinjaman luar negeri Rp,300 M.Sebentar kemudian Mujab berhenti di pos jaga perumahan dekat kost ustadz Fachruddin.
”Ctek..!”,suara dari sarung hape berbahan kulit jeruk dengan magnet bulat ditengahnya.
“Ass,malem Difa,maaf,qra2 bisa ktemu g””?.Skarang q dah di depn kost pean”.Messengger deliviered.
“Maaf,q lgi ngerjain tugas di kerto”.Balasan Difa,Mujab mengernyitkan jidatnya.Sebentar kemudian dia melirik jam warna hitam berbahan nilon merek swiss army,pukul 20:30 wib.Mungkinkah Difa di kerto pada jam semalam ini,diantara perasaan percaya dan dugaan bahwa Difa hanya ingin menghindar.Ada kecewa mendalam di hatinya.Wilayah kerto persis di depan kampus uin malik,sedangkan pukul 21:00 wib pintu gerbang kost sudah ditutup.Tiba-tiba pikiran isengnya menyeruak,dan kemudian tersenyum menyeringai aneh.
“Q ke kerto aj,gmana?”.Mujab mencoba memberi pilihan untuk bisa bertemu dengan gadis cantik yang satu waktu begitu ingin ia lupakan dan pada kesempatan lain begitu ia butuhkan kehadirannya.Ada gejolak dilema dalam dada mujab.Teringat petuah seorang mu’allim langitan ketika mengkaji kitab al-fiyyah ibnu malik.”Kalo kamu kepingin memahami pikiran guru akan dirimu,maka tanyakanlah pada dirimu sendiri,siapa dia menurutmu?”.Dalam benaknya pun mujab selalu bertanya,”siapa aku menurut Difa?,sedang bagiku Difa adalah “sesuatu yang membingungkan”.
“Kok maksa banget sih,..q mash bnyk tugs!.jngan kyak anak kecil donk,pean kan dah dwasa umurx”.
“Uppsstt,..!!”.Hampir saja Mujab terhempas ambruk dari jok sepeda motor Kawasaki lawas itu karena kaget.Kekanak-kanakan,selalu saja Difa menghina Mujab dengan kalimat itu.Sakit,teramat sakit dirasa Mujab.Bukan kali ini saja Difa mencelanya,sejak mereka kenal kalimat itu sudah berpuluh-puluh kali ditulis dalam sms,dan tidak sekalipun terucap dalam pembicaraan langsung.Darah petualang Mujab sontak naik ke kepala,ada perasaan terhina.Lama Mujab berusaha mengendalikan perasaannya.
“Sendiko dawuh kanjeng raden ayu judes…”.Ketus balas Mujab.
“Kalo ngomong yg sopan kek..Q nyesel kenal U,Ha..ha…ha…tampang aja santri,hati munafik!”.Pesan masuk.
“ngGuyumu kyok mak lampir…bagiku kamu Cma angin llu.asal kmu thu aj,kmu G’ lbh dr skedar kelinci percobaan,skli lgi,hax kelinci percobaan!!”.Perasaan Mujab benar-benar muntab tak tertahan,emosinya meluap ngeri membakar pori-pori.Pesan terkirim.
“He…U g’ malu apa berselisih dan buat gara-gara ma cewek.Klo aku jd U,malu banget.Hilang harga diriku.Dah keliatan banget sifat asli U…Oo… jd bgini yach,..Q jg g’ pernah nganggep U temen. U adalh angin lalu..”
“ughh…”.Gemeretak gigi mujab menahan amarah.Tiba-tiba ia menjadi ragu dengan isi sms itu.Mungkinkah Difa mampu mengucapakan kata-kata kasar seperti itu.Dengan cepat rasa sesal menyelimuti hati mujab.Atau apakah Difa benar-benar marah?.Belum lagi ia bisa memahami semuanya,suara burung berkicau tanda pesan masuk dari bimbit warna hitam memecah lamunannya.
“Gayamu Jab,..meskipun kamu puasa.Apa kamu g’ khawatir sia2 puasamu.Bikin orang jadi marah…ilmu setinggi apapun bagiku bukan apa2 kalo akhlaq dan hatinya g’ baik..”.sms susulan masuk.
“ctuk,..”.cepat Mujab menutup sarung hape dan buru-buru memasukkannya dalam kantong dalam jaket kain warna hitam.Dan kemudian meluncur gesit dalam kecepatan 70km/jam.
Pukul 06:28 wib
“Saya mohon maaf dan terima kasih sudah menganggap saya angin lalu.Maafkan saya,kamu orang baik dan pasti semua orang mendoakanmu dengan kebaikan.Selamat tinggal”.Pesan terkirim.
****

Selasa, 13 Oktober 2009

SEGOROPURO

Mitsubishi ELF bernopol B 77529 MA warna abu-abu keluaran teranyar,melaju cepat tanpa guncangan berarti,stabil dalam kendali supir professional yang belum juga memperbaharui simnya.Saya,walaupun duduk dijok depan bersebelahan dengan rois ma'had dan 17 penumpang lain harus besabar dalam ruang sempit tanpa pengharum mobil,AC yang selalu dimatikan dalam cuaca kota pasuruan yang panas menambah suasana semakin gerah,diantara desingan mesin-mesin jalanan sapuan udara malam mengaburkan jenuh dalam pikiran,namun dalam itu semerbak aroma kurang sedap semakin tajam menusuk hidung,menguap dari tubuh-tubuh kumus yang sejak pagi belum terguyur kesegaran air.Memasuki daerah kota pasuruan dari arah malang dan kemudian melaju dengan kecepatan 90km/jam di jalan utama arah banyuwangi sebelum akhirnya berhenti untuk sebuah kepentingan di daerah Rejoso,ta'ziah ke rumah teman.Bapaknya baru saja meninggal dunia pagi tadi,komplikasi menurut berita yang kami dengar,tapi ada yang bilang terkena santet,hheemmm,ada-ada saja,santet?.Aneh juga supir ELF ini,fikir saya dalam tarikan nafas heran,sepertinya dia sudah sangat hafal dengan daerah ini,jalan,tikungan,arah rumah dan bahkan gang rumah pun dia hafal,ahaa,ternyata sang supir sudah sangat sering masuk kampung ini untuk keperluan mengantar penumpang.Pesantren kami memang sangat memanjakan para santri dengan berbagai fasilitas yang saya yaqin hanya ada satu lembaga sejenis ini di malang raya.Setiap akhir tahun pendidikan pesantren,tepatnya hari raya idul fitri semua santri diperkenankan pulang ke rumah masing-masing selama satu minggu setelah sebelumnya menjalani berbagai rutinitas rerligius dalam bulan romadhon,satu bulan penuh tanpa diperbolehkan keluar dari lingkungan pesantren,apapun alasannya!!.Antar jemput menggunakan mobil-mobil pesantren sejenis elp 2 unit,bus 2 unit,pick up 1 unit,dan tambahan ongkos ojek bagi santri yang rumahnya tidak bisa dijangkau mobil.
Beberapa orang paruh baya dan pemuda,menyambut kedatangn kami,saya sendiri masih menggunakan "seragam sholat",eheheheh,gamis dan sorban.Beberapa teman pun menggoda dengan me-monggo-monggo_kan saya seperti kyai,dasar g' pada ngerti kondisi,
"sedang ta'ziah lho",bisik saya pelan.
Sosok yang begitu kami kenal,keluar dari rumah berukuran 7x10m dengan mata merah membekas,mungkn barusan nguras air mata kesedihan.
"Isbir,isbir ya akhi,…semua yang hilang pasti ada gantinya",begitu saya menyapanya berulang kali dengan terus menggenggam tangannya erat-erat.Dia tersenyum,senyum khas seorang yang sudah bisa menerima musibah.
Pemimpin rombongan kami,rois ma'had mulai memimpin pembacaan tahlil,awalnya saya mengajak mereka untuk sholat mayyit di pekuburan saja,menurut saya,hal ini lebih bermanfaat bagi mayyit sebagai tujuan lain dari ta'ziah kepada keluarga mayyit yang tertunda,konco-konco menanggapinya dengan mimik aneh,disambut guyonan dalam suasana duka yang mengundang aroma debat sebab justru kami malah asyik beradu argument di ruang tamu tentang hukum sholat mayyit bagi penta'ziah yang terlambat datang,hheemmm,
"kalo kita telat datang ta'ziah,bolehkan sholat mayyit di atas pekuburan?",sergah saya dalam bahasa arab mengakhiri debat.
Tanpa komando yang jelas,dari arah pintu tiba-tiba teman-teman semburat meninggalklan ruang tamu yang masih menyisakan banyak snack.
"Duh,kenapa gak ane masukin ke kantong aja tuh kacang merah,renyah banget brur…",berdesir di hati dalam senyum tanpa arti sembari beranjak pergi setelah sebelumnya menghabiskan satu piring nasi rawon,teh hangat dan dua gelas air mineral.
"Supir kurang ajar…",mungumpat dalam desah pelan hampir tak terdengar.Sudah tahu sedang acting jadi santri senior didepan junior,eh,lha kok malah ngajak ngrokok,pake suara lantang lagi,..hheemmm,kalo g' da junior,udah saya embat tuh rokok.kecut nech…(penting g' sech?).Berjalan keluar rumah duka sesaat setelah bersalaman dengan beberapa orang yang mungkin kerabat teman kami,kearah kiri.
"Kang!,sandalku ndek endi?,sedikit terdengar lantang suara teman-teman memastikan sandal dalam keremangan lampu teras.Perkampungan yang ramai dengan jalan aspal mulus sekelas jalan kota.Pintu gerbang megah menyambut kedatangan kami,gerbang pemakaman dengan banyak lampu di berbagai sudutnya,tembok besar dan tinggi dengan kesan dibuat untuk tujuan wisata serta warung-warung yang tetap banyak pengunjung pria pada jam tengah malam.Saya sendiri merasa sedang memasuki pemakaman yang dirawat dengan baik,ada masjid dengan genteng susun tiga,tempat wudhu apik dan tempat istirahat yang disetting nyaman."sholat tahiyatul masjid dulu ah,…",pekik hati saya semangat."Dua roka'at cukup!!",fikir saya puas dengan ibadah sholat yang sudah menjadi ciri khas pesantren kami.Masjid dan nama masjid ini sama persis dengan pesantren kami,hanya beda ejaan saja,Bahrul maghfiroh.Hampir-hampir basah sekujur tubuh dengan peluh setelah menaiki beberapa anak tangga sebelum akhirnya sampai ke dalam masjid yang tidak terlalu besar.Tidak ada ilalang di atas pekuburan ini,
"bersih banget…",pikir saya coba menerka sebabnya,hheemmm,mungkin karena kemarau,"hehehehe….",.
Tapi kenapa mereka tidak melakukan apa yang saya inginkan,sholat di atas kubur orang tua teman kami yang barusan meninggal.Alih-alih sholat,malah mereka langsung menaiki tangga tinggi yang menuju makam dengan banyak lampu disekelilingnya.Selagi mereka asyik dengan bacaan tahlil dan tasbih serta ayat-ayat alqur'an,saya keluyuran mengelilingi pemakaman yang sepertiya banyak dikunjungi peziarah."Ada lampu terang di bawah sana",seperti dalam bawah sadar sayapun berjalan kearah lampu itu tanpa beralas kaki,pohon-pohon agung sepanjang jalan serasa menyapa dalam salam penghormatan,pelan saya menyusuri bagian pinggir paving "sepertinya tidak ada najisnya",anggap saya memantapkan prasangga yang didorong rasa malas mengambil sandal di seberang sana.Akhirnya sampai juga ke tempat yang sejak tadi terlihat lengang,pelan tapi pasti saya memasuki sebuah bangunan berbentuk rumah,"deg…deg..deg..",tiba-tiba merinding badan ini,bulu kuduk berdiri tanpa permisi,ada perasan ingin lari saat terlihat jelas pohon besar di tengah-tengah kurungan besi,tulisan dalam bingkai menunjukan bahwa itu adalah makam,sayyid Abdurrahman.Sebentar saya menoleh ke kanan dan ke kiri mencari tempat yang nyaman untuk membaca alqur'an,semua terkesan jauh,awalnya saya ingin masuk kedalam kurungan besi makam yang tidak dikunci itu,hanya saja keraguan begitu menyelimuti dada ini,Membaca beberapa surat pendek dan kemudian mendoakan ahli kubur,lalu bergegas saya pergi,ternyata masih ada satu makam lagi di bawah sana,tanpa pikir panjang sayapun menuju ke makam yang terlihat lebih kecil itu,melihat bangunan yang digunakan untuk mempercantik makam itu,saya berfikir bahwa ahli kubur ini bukan orang sembarangan.Saya memanjatkan do'a-do'a untuk keselamatan ahli kubur,semuanya saja.Hheemmm,Teman-teman saya ternyata menyusul untuk menziarohi makam-makam yang baru saja saya kunjungi.Eheheheeh,saya naik ketika mereka turun,naik ke makam yang pertama kali dikunjungi teman-teman tadi.Dari atas terlihat makam dengan lampu temaram,saya penasaran.Tanpa pikir panjang saya menuju makam itu,sebuah kuburan kurang terawat dengan keramik warna hijau,ada sajadah tergeletak tanpa pemilik,beberapa gelas entah milik siapa,suram sekali makam ini,batin saya mengatakan ada sesuatu dengan makam ini entah apa itu.Berdebar sekali hati ini menyaksikan kubur yang sudah bertabur bunga kering ini,ngeri bercampur kasihan menyaksikan kubur yang terlihat tak terawat dengan baik walaupun sudah dibuatkan rumahan.Tiba-tiba saya ingin segera pergi dari kubur ini,ngeri dada ini dengan kubur yang terasa aneh dibanding dengan tiga kubur yang baru saja saya kunjungi.Entah kenapa sejak saya keluar makam ini suasana bertambah mencekam,pohon besar berdiri kokoh tepat di belakang kubur itupun terasa menyapa dengan menyeringai,nisan-nisan sepanjang jalan setapak seolah sedang menyapa tiap langkah dengan lambaian memohon,saya hanya bisa terus bersholawat dengan maksud semoga mereka para ahli kubur mendapatkan kemanfaatan.Terkadang saya mangkel terhadap mereka yang hanya rajin menziarohi makam-makam terkenal tetapi tidak mau mengunjungi kuburan-kuburan disekelilingnya.Dalam kekalutan hati langsung saja saya menuju tempat parkir dimana mobil elf stand bay."Aha",pekiki saya ringan.Ada pak safari disana,selidik punya telisik ternyata dia penduduk daerah Segoropuro.Sebentar saya bercerita tentang keadaaan makam yang terakhir saya kunjungi,pak safari terkejut takut sembari bercerita tentang banyaknya orang-orang berkendaraan mewah tang mengunjungi makam tua itu,tetapi kemudian menyarankan saya untuk sekalian masuk ke gua di belakang bukit pemakaman segoropuro sayyid arif,dia bilang:"kalo sampean bisa lulus cobaan di sana maka sampean bakalan jadi orang sugih".Hah?,kaya…..

Rabu, 09 September 2009

PREMAN PONDOK.

Sore sebelum maghrib adalah waktu paling tepat buat berlama-lama di masjid,biarin aja orang mau mikir macem-macem,toh ane bawa duit yang cukup buat buka puasa,tapi,kalo emang ada yang sodakoh buat ta'jil kenapa g' di embat aja,kayak di masjid ainul yaqin kampus unisma ntu,nasi kotak trus bruurr,tiap sore…hehehe…
Prinsipnya adalah,jangan sampai kenakalan kita tanpa nilai positif!!.Lhoohh…emang sedang ngebahas pa'an nech…Eemm,..kemarin pagi selepas ngimamin sholat shubuh di pondok,ane langzung olahraga zalan-zalan sampai jalan kalijogo,mampir warnet tyuzz zempat buka situs horoskop,tyuzzz liat zodiac ane,aries,dan ternyata pas banget tuh ramalan di web.Ngomong-ngomong bisa syirik tuh kita kalo percaya sama horoskop….Jadi inget iklan ustadz,dia bilang begini bruurr…kirimkan SMS anda ke nomor 2342,ketik REG RAMAL (spasi) nama anda dan dijamin,sholat anda g' bakalan diterima Alloh selama 40 hari…!!!.Emang g' da dalilnya sih…cuman bisa jadi pertimbangan kan?....Menurut tukang ramal,zodiac aries itu sosok yang suka kebebasan,tuh,kan….bener banget!!.Tiap hari aku ngeluyur g' karuan tanpa tujuan,kadang tidur di masjid,mushola,dan yang pasti belum pernah di emperan ato jalanan.Yang terakhir aku tidur di tajuk dari pagi sampai zhuhur trus sholat jama'ah trus jalan lagi trus nemu mushola trus tidur lagi sampai jam lima sore trus sholat sendiri truz jalan lagi trus nemu mushola lagi trus ikutan ngaji dech…sampai stengah enam trus langsung ke warung cari kopi buat buka puasa.Benernya di mushola terakhir banyak jajan ma nasinya,tapi,ane malu banget brurr…wonk g' da yang kenal,bapak-bapak semua lagi.Mereka tuh PeDe banget lho broo…biarpun ngaji g' bener,tetep aza semangat ngebacanya,pake microfon…Masak domah di baca fathah,ya' di baca ta',za' di baca ro',pa lagi ngebahas panjang pendeknya…..haahhh…..puzink zendiri dengernya…kayak orang nyanyi kroncong brurr!!…pake di faseh-fasehin segala lagi,yang bikin BeTe nech bruurr…pas giliran ane mau baca,si bapak tua bacanya triple kwantitet!!,alias baca tiga kali lipat dari yang lainnya!!.Dasar tuh bapak g' mau kasih kesempatan sama yang muda-muda,lagian ane lajang sendiri di situ,lainnya dah sepuh semua.Nah,pas giliran ane baca brurr,..semuanya pada kabur!!,puzink ana zadinya.telisik punya selidik ternyata sudah waktunya mau buka puasa,so,mereka pada berbagi ta'jilan,tapi,ane di tinggal sendirian bruurr…jadinya kan g' enak banget kalo trus ane ikut nimbrung buka puasa bareng mereka.Nah,habis baca satu 'ain ane langzung aza zari zarung,upstt,warunk makzudnya.Hheemm,…akhirnya,buka puasa pake ABC mocca.Sholat maghrib tetep jama'ah jezz…Kadang-kadang nech ya bruurr….ane ngrasa arogan banget!.Pongah dengan status santri,exclusive banget sampe terlihat zuper zombonk!!.Ane cma kawatir ini bakalan terus-terusan,kan bisa bawa celaka bruurr…Anehnya ya,ane juga ngrasa kebanyakan santri itu arogan,arogansi santri!!.Ente liatin aja para santri kalo lagi ngendarai sepeda motor.Entah itu tukang sayur pondok,tukang sapu pondok,penjaga kantin pondok,tukang belanja ndalem,atau ustadz pondok.Mereka itu udah kayak valentine rossi gtu..jalan aspal 6 meter disangka punya sendiri,ngebut ndak aturan tanpa peduliin rambu jalanan,pake ndangak-ndangak (mengangkat kepala-jawa),dan celakanya nech ya,mereka itu rata-rata ndak punya SIM,huuhh!.boro-boro SIM,wong sepeda aja ndak ada yang punya STNK.Yang bikin geleng-geleng kepala,ndak pake helm!!.Mungkin pikir mereka,dengan pake kupluk putih macam pak haji,atau kupluk hitam macam pak kyai,mereka bisa seenaknya melenggang ngebut di jalanan umum tanpa ada yang ngurusin.Gila tuh santri,saya menyebutnya sebagai arogansi kupluk putih.
10:13 wwib,0809'009.

Senin, 07 September 2009

WARKOP (Waroenk copy)

Sebuah esai yang berawal dari perasaan ingin ngopi dengan nyaman.
Kita sudah sangat ma’lum dengan fenomena asyik di negeri Indonesia,cangkru'an di warung kopi sambil ngrokok bareng teman-teman,terkadang pake acara joinan rokok dan minum-minum (mendem-jawa),tak terkecuali kaum gadis berstatus pelajar,mahasiswa dan karyawan,sebagian lagi sambil bermesra-mesraan tanpa ada rasa sungkan (jadi kepingin,huhuhu……).Warkop,apanya yang salah?.....jelas banyak sekali keruwetan di warkop,khususnya pengelola yang memang mensetting warkop sebagai tempat pacaran dengan membuat sekat-sekat tinggi berlampu temaram,duh asyiknya pacaran….Pacaran yuuk….(xixixi….)
Setiap kali ingin menulis,perasaan takut selalu muncul dalam hati,teringat petuah kyai bahwa bagi mereka yang suka mencela orang lain maka akan mengalami hal yang serupa sebelum mati.Duh,dilema banget kan?….Ditambah tausyiah ulama' yang mengharamkan menulis kata-kata yang haram diucapkan.Memangnya ada berapa karakter penulis sih?.Yang berjenis penyerang,kritikus,ngawur,usil atau isenk pastinya ada kan?....dan yang terakhir itu ane bruurr!!.Keasyikan cangkru'an di warkop berteman siaran music live di teve sampai tengah malam sih udah biasa buat para pria pengangguran yang entah kapan diwisuda atau dapet panggilan kerja,pengemis dengan dalil akademis,pencuri berwajah santri,pecundang berlabel aktivis,perampok kelas koruptor penghisap duit selevel babi ngepet bertampang muka penuh bakti pada ibunda dan keluarga.Huh…
EEeemm,…Untuk strandar kopi beraroma biasa,Rp,1500 -sudah cukup untuk teman cangkrukan semalaman dan bila perlu tiduran dan bahkan tidur beneran sampai pagi di warkop pun bukan harga yang dipersoalkan.Kopi hitam pekat satu gelas seharga Rp,1,500,00- warkop Komplek kampus gajayana yang selalu ramai pengunjung berstatus pelajar,mahasiswa dan buruh pabrik kelas sales rokok,warkop langganan guru BK sekolah SMK yang mencari "anak didiknya",berkarpet hijau tanpa meja dipadu tembok bercat warna hitam pekat dengan penerangan lampu neon jenis spiral merk pilips 25watt dan sebuah teve merk panasonic 17 inci tanpa antena di atap,berlangganan Koran pagi jawa post sebagai trik menarik pembeli jadi pelanggan,beberapa bungkus rokok berjajar rapi di grobak warna pink berkaca bening tanpa roda,boleh beli satu bungkus atau ngecer perbatang atau ngutang dibayar kapan-kapan tanpa bunga kecuali bonus wajah tanpa expresi dari penjual,berspanduk kotor warna coklat bertulisankan kopi paste,atau warkop bercat merah depan unmuh 3 yang menawarkan secangkir kecil kopi seharga Rp.2,000,00-, atau kopi jahe Rp.2,000,00- warkop samping jembatan belakang terminal landungsari yang beratap seng,berdinding gedeg nuansa gubug petani ditambah suara gemericik air yang terdengar dari bawah lantai dari bambu lonjoran,damai di hati rasanya,dan sesekali tercium aroma kurang sedap dari bawah karpet coklat yang tak pernah masuk laundry,aliran sungai kawasan landungsari memang cukup kotor dengan bau yang memaksa untuk memencet hidung pesek warga negeri ini (sapa tahu jadi mancung,penting g' sih…),dan si ibu tua tetap setia melayani pembeli sampai pukul 22:00 wwib,beberapa warkop di sepanjang jalan dinoyo-landungsari yang dikelola apik dengan memasang layar proyektor sebagai media pemutar film dengan maksud menambah jumlah pembeli atau minimal memasang teve besar ukuran 29 inci.Ngopi yuk…(Sssttt,..hati-hati,ketahuan Abah luqman….)
Realita yang ada di warkop menunjukan minimnya pengetahuan tentang fiqh dari para peracik kopi (cieleehh….peracik gtu lhoh…coz,g’ semua racikan kopi itu nikmat sih…) pa lagi kopi yang diseduh pake air tremos,g’ banget ane!!....bisa-bisa perut mules tiga hari,parahnya,bisa mencret kita punya T4i.Yang nikmat itu…..kopi bubuk asli lampung yang g’ pake campuran trus di campur sama kopi bubuk hasil olahan pabrik dengan komposisi satu banding dua trus diracik dengan komposisi satu sendok kopi satu setengah sendok gula pasir trus di godog sampai mendidih trus ditambah air jahe hasil saringan,caranya,jahe ditumbuk sampai hancur trus ditaruh disaringan trus disiram air panas mendidih,nah,pas nyiramnya langsung ke cangkir yang sudah ada wedang kopinya….sruput….sruput…tinggal nikmatin dech…suedepe puooll…boleh juga ditambah nikmatin barang makruh (haram?),rokok,Kalo bisa sih merk dji sam soe gold.Hheemmm,…enak tenan….Mosok sech?....emank udah pernah buat kopi begituan?......hehehe…belum sih….(dasar!!).Hal utama yang harus kita hilangkan untuk bisa menikmati kopi dengan perasaan puas tak tertandingi adalah menghilangkan anggapan bahwa penjual kopi g' ngerti hukum bersuci,so,anggap saja penjual bisa nyuci gelas dengan benar dan dia ngerti masalah najis.Yaaa…seperti saran ahli seksiologi untuk menghilangkan anggapan haram dan perasaan berdosa ketika sedang onani,masturbasi,esek-esek atau bersetubuh bagi para ahli selingkuh agar aktifitas mereka terasa nikmat memuaskan!!.Busyett!!...Edan tuh ahli seksiologi!!…..
Udah pukul 23:53 wwib,mo traweh dulu nech,..to the point aza…
PERINGATAN…..
HINDARILAH WARUNG KOPI,CAFÉ,PENJUAL BAKSO,MIE AYAM,NASI GORENG,ES DAWET,DAN SEMUA PENJUAL MAKANAN ATAU MINUMAN YANG TIDAK MENCUCI PERABOT MEREKA SECARA SYAR'I,alasannya:SEMUA ITU AKAN MENJADIKAN BADAN DAN HATI KITA MALAS BERIBADAH.Buktiin aza zendiri….Ohya,minta do'a suksesnya ya….coz,ane mau buat usaha kyak di atas ntu…tapi pake standart syar;i….berkunjung yach….
Pukul 02:53 wwib,dah rampung trawehnya,dah sahur dan besok shbiz zubuh khataman qur'an,nuzulqur'an gtu lhoh….
Ok,…saya tidak (lebih tepatnya belum) akan merealisasikan usaha sjenis warkop,so,lupakan iklan saya itu….
Perasaan kasih sayang,pastinya semua orang mempunyainya terlepas dari kwalitasnya.Hanya saja tidak banyak yang memahami tentang kasih sayang sesama muslim yang bersifat akhirat.ok,….maksud saya begini,para pengelola warkop atau mereka yang berdagang makanan/minuman secara umum tidak memahami hukum thoharoh,padahal mereka bertanggung jawab penuh dengan semua akibat yang ditimbulkan dari keteledoran mereka mencuci perabot,membersihkan dan menggoreng daging makanan,membersihkan ruangan,dsb.Ane kazih zontoh yee broo,…Saat ada pembeli yang minum kopi dan ternyata pengelola warkop tidak becus mensucikan gelas lantas si pembeli mengerjakan sholat dalam keadaan mulut dan tangan najis maka pengelola warkop ikut juga menanggung dosa tidak sahnya sholat tersebut,bukankah ini mengerikan?!......,bagaimana jika 10,20,30,atau 1000 orang pembeli!!,berapa besar amal pengelola warkop yang bakal hilang sia-sia sebagai ganti dosa tak terkira ntu,weleh…weleh….bisa batal masuk surga tuh orang.Nah,kita musti merasa kasihan dengan mereka karena menanggung dosa ntu….solusinya adalah mengajari mereka tentang tata cara syar'i jual beli dan semua hal tentang najis,cara ngepel lantai,mencuci piring,gelas,sendok,dan perabot lainnya.Kasihan mereka kan kalo terus-terusan menganggung dosa yang tidak disadari,hheemmm…..Nah,hal tersulitnya ya realisasinya ntu.Penulis sendiri mencoba dengan membuat grup FIQH WARKOP di situs jejaring social facebook,ibnusyuhada@ymail.com.Harapannya akan ada banyak anggota dan kemudian terbentuklah sejenis lembaga social masyarakat (dah da lom sih?),trus kita kerja bareng dech,ikutan lho ya…
Sungguh telah datang kepada kami berita tentang keagungan nuzululqur'an,Aku berdoa pada-MU Alloh…..
Dan demi keagungan-MU Alloh…
Berikanlah fiqh kepada saudara-saudara kami pengelola warkop,aamiin ya robbal'aalamiin.Alfaatihah…..(ditulis tanggal 17 romadhon 1430 H).

Rabu, 15 Juli 2009

ngawur

Perkenalkan,namaku HAYAL 26 tahun,lulusan MA NU 03 Sunan Katong tahun 2000/’01 di kota kaliwungu kabupaten Kendal jawa tengah,single,belum punya pekerjaan tetap,dan yang terpenting adalah aku pria dan penghobi kebebasan dalam segala bentuknya,bebas membayangkan segala hal yang indah dan tentunya muluk-muluk,bebas mengapresiasikan kehendak hati walaupun harus menyakiti banyak hati,bebas melakukan apapun yang kebanyakan orang bilang itu keterlaluan,BEBAS!!.Aha….bukannya kita “krasan hidup” di dunia ini karena angan-angan.Yang lajang berangan-angan punya pasangan,pengangguran mengharapkan pekerjaan,mahasiswa berharap segera di wisuda,miskin pingin kaya,bodoh pingin pandai,yang buruk rupa ingin tampil mempesona.Semuanya mengedepankan angan-angan dalam menjalani kehidupan ini bukan??.Lihat mereka yang tidak punya angan-angan dan ambisi,kemauan atau sekedar lamunan.Bukankah mereka memilih bunuh diri nyemplung kali,menabrakkan diri dengan berdiri melambaikan tangan tanpa expresi di rel kereta api,minum racun tikus atau bunuh diri dengan cara klasik yang sudah terbukti cepat mati,gantung diri!!.Siapa bilang kita dilarang menghayal,mengharapkan hal-hal indah bersifat material,hidup mawah dengan sekumpulan gedis-gadis cantik bertubuh sintal.Hheemm,bahkan sekarang aku pun sedang membayangkan menjadi penulis besar,menghadiri banyak seminar,di undang mengisi acara-acara mewah nan akbar,Ho…ho...asyiknya jadi tenar,kartu namakupun tersebar laris bak surat kabar.Karya tulis tidak harus penuh dengan teori yang memusingkan kepala bukan?,tidak harus berprinsip memberikan hal baru pada pembaca,tidak penting lagi materi yang di sajikan,yang penting adalah ada yang di tulis,bisa di baca dan menghasilakan!!.Santai saja lah….tulis apa yang pingin di tulis,.apapun temanya!!.Bagaimana rasanya jadi penulis profesional yang tersohor dengan banyak penggemar dan royalty yang selalu ngglontor,bayangkan!!.Indah bukan?!.Dimanapun kita pergi mengunjungi acara yang di helat,kita selalu jadi pusat perhatian,menjadi semacam rujukan dari segala hal yang berkaitan dengan tema pembahasan,menjadi hakim dari kuis-kuis yang telah diagendakan,dan kita bisa tebar pesona ke semua gadis-gadis yang selalu bangga jika kita beri pujian!!,ho….ho….Aku ingin orang menilai tulisanku sebagai “sisi lain dari karya tulis”,tulisan nyleneh bukan berarti tidak layak jual bukan?,karya tulis dengan tema yang mungkin belum pernah satu penulispun mengangkatnya bukanlah acuan bahwa hal itu buruk bukan?.Bayangkan!!,ketika orang-orang memujimu karena karya tulismu yang asing,jahat,nyleneh,merusak,ngawur,tidak beretika,dan banyak lagi tentunya komentar-komentar dari mereka yang memang tidak mampu melakukannya.Apakah kalian suka menghayal?.Bodoh!!,bukannya panjang angan-angan itu haram menurut syari’at islam.Selain menjadikan seseorang betah dengan status pengangguran,hobi melamun juga buat orang lain kesal!!,dan asal kalian tahu saja,melamun itu sama dengan kalian sudah jadi mainan syetan!!.EGP!!,apa urusannya tulisanku dengan hukum melamun?,suka-suka aku donk…tangan punya aku sendiri,otak dan fikiran juga punya aku sendiri!!,terserah aku donk….
Eheem!!,omong-omong profesi yang masih aktif aku kerjakan sampai saat ini adalah mengajar bahasa arab di salah satu sekolah swasta milik yayasan berbasis agama,kegiatan lain yang tidak kalah mengasyikkan adalah profesiku sebagai kernet bus travel mingguan.Yach,…walaupun tidak dibayar,aku tetap menikmati rutinitas itu,menjadi kernet bus!!.Ni’mat (bila kata ini serapan dari bahasa arab,maka sepatutnya tidak di tulis atau diucapkan dengan nikmat,melainkan ni’mah.Persoalannya adalah,dalam bahasa arab terdapat dua kata yang mirip antara niq(qof)mah yang berarti siksa dan ni’(‘ain)mah yang berarti anugrah.Bukankah akan menjadi sangat mengerikan bila seseorang mengucapkan kata nik(q)mat(h) yang punya arti siksa untuk mengungkapkan perasaan syukur dari anugrah dari sang penguasa alam semesta??.Halah!!,sok agamis kamu…tidak ada bedanya orang mau ngomongin nikmat atau ni’mah,toh kosa kata itu sudah diserap kedalam bahasa Indonesia dan sudah sepatutnya mengikuti pola baca orang Indonesia.Tidak usahlah kamu sok Arabic!!.
Menjadi pengajar dan kernet bus bukanlah hal mudah untuk dikerjakan,apalagi tanpa bayaran!!.Tapi,aktifitasku tidak berghenti disitu saja,karena sampai saat ini aku masih terdaftar menjadi mahasiswa jurusan bahasa arab dan pendidikan islam di ma’had ‘abdurrahman bin ‘auf universitas muhammmadiyyah malang atau yang lebih di kenal dengan sebutan UMM 3/Unmuh 3.Terkadang aku menyesal karena menolak keinginan orang tua untuk langsung kuliah selepasa SLTA,delapan tahun silam.Tawaran itu sudah tidak lagi berlaku bagiku sejak aku memutuskan untuk konsentrasi dalam satu bidang yang sejak 10 tahun terakhir aku tekuni.Sekarang untuk seluruh biaya hidup dan pendidikan aku harus usaha sendiri,mandiri bro!!.Kuliah sampai strata dua mungkin akan buat aku menjadi satu-satunya anggota keluarga dalam keluarga besarku yang berpendidikan setinggi itu.Betapa bangganya kedua orang tuaku dengan pencapaian ini,saudara-saudaraku pun tak akan segan-segan untuk berucap kalau meraka punya saudara bernama Bapak Hayal M.H.I (master hukum islam),syukur-syukur bisa DR.Hayal,Hebatkan??!!.kapan itu….?.Aku membayangkan betapa orang-orang di kampungku akan sangat menghormnatiku,merujuk segala permasalahan kepadaku,menganggapku tokoh yang patut di jadikan penghulu,tempat disdusi dari segala parmasalahan,pemimpin yang selalu dituruti segala kehendaknya,bersikap arogan tanpa ada yang menghakimi,tanpa ada yang mengusik sedikitpun!!,menjadi semacam kepala tokoh masyarakat yang selalu di muliakan,disanjung dan di kedepankan.Bukankah menyenangkan menjadi yang demikian??,sangat membanggakan bukan?!.
Seperti biasanya,setiap kamis malam jum’at,aku ganti peran dari guru bergaji seratus ribu menjadi kernet bus travel tanpa diberi uang saku.Menjemput jama’ah kelompok pengajian di daerah karang ploso ,dinoyo dan sumbersari.Jam 21:00 wib,semua jama’ah sudah berkumpul di Jln joyo agung no.2.Sebuah majlis dzikir atau lebih populer dengan istilah tawassul.Hanya saja karena akhir-akhir ini banyak anggota jama’ah yang salah memaknai tawassul maka Pembina majlis tersebut mengganti istilah tawassul dengan qiyamullail.Bos husen,sang supir yang begitu semangat dalam berjuang untuk syiar islam,dengan perannya sebagai supir tentunya.Supir yang sudah kenyang dengan pengalaman dunia jalanan.Dengan umur yang belum genap 40 tahun,bos husen terkadang masih mudah meluapkan emosinya. sumpah serapah atau sekedar kata-kata kasar sering terlontar dari bibir hitamnya (kebanyakan ngemut tali jagat sih boss…).Namun hal ini tidak pernah terjadi saat sedang berkonsentrasi melayani penumpang.Bus tua warna biru cerah bertuliskan nama sebuah pondok pesantren dengan nopol lampung warna merah yang entah kapan dimutasi ke nopol Malang.Meraung keras saat menaiki tanjakan-tanjakan terjal di wilayah malang raya,kabupaten Malang dan sebagian wilayah kota batu.Terkadang bos husen harus meliuk-liukan bus kekanan dan kekiri untuk mempermudah upaya mengalahkan tanjakan-tanjakan di daerah perbukitan karena penuh sesaknya penumpang.Bus itu baru saja mengganti skok belakang dan rencanannya skok depanpun akan diganti dalam waktu dekat ini.Masalahnya adalah anggaran yang terlalu sulit untuk di keluarkan karena banyaknya kendaraaan yang harus di rawat,sejenis elf dua unit,pic up satu unit,bus dua unit,sepeda motor 6 unit,mobil pribadi 5 unit.
Menjadi kernet dadakan bukanlah hal mudah dan hal terberat dari profesi ini adalah saat terjadi kerusakan di tengah jalan.Duh,repotnya….!!.Apa yang indah dan patut di bayang lamunkan dalam profesi kernet??.Jawabnya ada di hati,he..he….Cewek cantik juga jarang ketemu dan walaupun ketemu tidak mungkin untuk godain mereka,jama’ah mau ngaji kok di godain??,menjadi kernet adalah taruhan dalam menjaga rutinitas ibadah sholat berjama’ah dan sungguh sangat di sayangkan karena sebagian besar dari mereka-mereka yang bergelut dalam dunia angkutan umum tidak pernah mengindahkan hal tersebut.Boro-boro sholat jama’ah!!,wonk g’ maen sama mendem s aja sudah di panggil sopir ‘alim!!.hheemmm,…Sepertinya memang tidak ada hal indah dalam profesi ini.Tapi ada kepuasan tersendiri yang tidak kita temukan dalam kegiatan positif lainnya.Dunia “luar”,seburuk apapun bentuknya memang selalu menjanjikan kenikmatan.Pelampiasan nafsu,hasrat dan ambisi memperoleh sesuatu yang di idam-idamkan memunculkan lingkungan persaingan yang benar-benar menyenangkan,menghibur,memotifasi diri dan tentunya melelahkan.
Sewaktu SLTA,nama pacarku Nurlailatul Mafrichah dan biasa di panggil lela.Dia tinggal di salah satu pesantren yang hanya berjarak 80 meter dari tempat tinggalku.K.H.Syamsyul ma’arif merupakan pengasuh pesantren dimana kami mengaji kitab-kitab salaf setiap sore selepas sholat ashar.Tapi kemudian saat menempuh S1 fakultas tarbiyyah jurusan pendidikan agama islam IAIN walisongo Semarang dia biasa di panggil ICHA,gadis tercerdas yan pernah aku kenal saat itu,selain Meika putri pantai Ngebum kaliwungu dan Aida aktifis pramuka yang menjadi pradana di gugus depan MA NU 03 Sunan Katong.Gadis cerdas yang selalu mendapatkan rangking selama menempuh pendidikan di pesantren al hikmah sirampog kabupaten Brebes dan MA NU 03 Sunan katong tentunya.Kulitnya putih bersih,wajahnya cantik merona,dengan tinggi badan kurang dari 155 cm memberi kesan imut padanya,putra dari bapak abdul mutholib seorang saudagar pengrajin meubel.Dan OPIP,kakak perempuan laila yang sekarang sudah punya momongan dari Muslimin teman mondokku di Bahrul Maghfiroh kota Malang.Ohya,rumahnya Tegal,tepatnya di daerah Pegirikan.Dua kali berkunjung ke rumah laila buat aku merasa dekat dengan keluarganya.hhmm,…tulisanku kok jadi g’ punya karakter ya?,g’ detail,g’ singkron,g’ asyik pokoknya!!.Ah,emang gue pikirin!!.Kalo suka ya silahkan di baca,kalo nda suka ya terserah sodara dan bukan urusan saya!!.

Kamis, 25 Juni 2009

kita,menurutku.

21-06-2009
Biarlah resah yang hadir
Begitu menyiksa
Ketika q tau qita T’mungkin lagi bersama
Biarlah aQ yang mengalah

Kasih.............

Bila T’mungkin lagi Q genggam Cintamu
Kan Q biarkan kau pergi
Bersamanya......

Kan q lepas Cintamu dengan senyuman
Meski ada tangis di sudut hati
aQ kan mencoba untuk RELA

karna T’mungkn qita memaksakan Cinta
dan T’mungkin........
aq memaksamu untuk tetap bersamaQ

biarlah.........
aQ disini mengingatmu dalam DO'A

semoga diperjalanamu nanti
kau temukan segala yang kau damba
biarlah tetap kan Q simpan rasa ini dalam hati

sampai nanti............(sofie)
Kasih.............
Bantu aQ melupakan_mu...........
Bila ini jalan yang kau pilih,

Bantu aQ menepis bayang_mu
Bila kau T’kan lagi hadir dalam
Mimpi_mimpiQ

bantu aQ........
menghapus senyummu
yang membekas di hati,
bila harapan tlah sirna antara Qta,


Bantu aq menjauh dari_mu
Bila kau T'mungkin lagi bersamaQ,

Bantu aQ hilangkan semua resah dihati
dan kerinduan ini......

Bantu aQ kasih.........

Hingga aq damai
dan merajut waktu
(sofie)







13-06-2009
Dengan nama tuhan
aQ mencintaimu
atas nama cinta
aQ menyayangimu
dan nafas yang masih menghembus dalam raga.
cinta ta'akan terlepas meski nafas tiada lagi berhembus.

ya Allah............
aQ ingin mencintain-nya karena-Mu
bukan karena Dia dan siapaun.
ya Allah.............
aQ ingin mencintainya
tidak melebihi cintaQ pada-Mu dan Rasulmu
ya Allah..........
Q ti2pkan cintaQ pada-Mu
lewat Ri-dhomu. (sofie)


bila dengan memejamkan mata
aku dapat melepas bayangmu,
aku telah lakukan itu

bila dengan tidur aku dapat berhenti memikirkanmu,
aku pasti lakukan itu,
sehingga bayangmu tak lagi hadir dalam mimpiku.

bila dengan menjauh darimu
aku dapat melu-pakanmu
akupun telah lakukan itu
tapi......semakin aku ingin melupakanmu
semakin dekat engkau kurasa.
ternyata kebulatan tekadku tidaklah lebih kuat daripada kekuatan cinta,
sehigga setiap kenangan bersamamu memenuhi ruang disetiap ingatanku.

dan aku .....
cinta tidaklah untuk dilupakan
biarkan ia tetap ada
walau hati tiada lagi terpatri (habibil_ qolbi) .(sofie)

08-06-2009,
Cinta,sayang,asmara,janjian,janji setia,ketulusan,pengorbanan,dan Difa!!.merupakan sesuatu yang selalu buat aku tersenyum dan kadang-kaang tertawa (saat ini),bukan Karena gila atau depresi.Aku hanya merasa bahwa semua benar-benar sesuatu yang konyol!!.Bagaimana mungkin aku bisa cinta-cintaan sedang aku belum punya kerjaan,sayang-sayangan padahal kuliah belum kelar,apalagi ngebahas kawin!!!.Duh,…lucunya…???.

Sebuah refleksi dari memori yang tetap terpatri di hati (tanpa tanggal dan waktu).
Enam semester,..yach,..enam semester aku mengenal difa dengan berbagai kisah yang terjadi diantara kami.Dia seperti kebanyakan gadis semester awal saat kami baru pertama kali berjumpa.Polos,penuh semangat,enerjik,jual mahal,smart,egois,jaim,dan norak!!.Tapi tidak untuk saat ini,sekarang dia sedang berkembang menjadi pribadi penuh wawasan,sangat dewasa,bahkan terkesan lebih dewasa dari umurnya yang sebenarnya,pandai bersolek tanpa kesan norak tentunya.Satu hal yang selalu aku ingat darinya sampai saat ini adalah bahwa aku jatuh cinta sejak jumpa pertama, aku jatuh cinta dengannya bahkan selalu jatuh cinta saat berjumpa dia.Difa,gadis dengan paras cantik keibuan,sosok yang nyaman dipandang,berkulit bersih dengan anugerah body ideal,gadis kelahiran jawa timur 030288.Mahasiswa semester enam syari’ah UIN maulana malik Ibrahim Malang.
Awalnya,seorang teman pesantren memberiku beberapa nomor ponsel dan semuanya aku hubungi.Ada yang acuh,GR,dingin,sumringah,dan ada juga yang marah-marah.Aku merasa biasa saja dengan rutinitas yang justru sekarang aku menyesalinya (walaupun aku tetap harus mensyukurinya sebagai bentuk pendewasaan diri).Komunikasi via sms sepanjang hari,begadang setiap malam via freetalk,menelfon tanpa memperdulikan jam,dan tentunya belanja pulsa tanpa mempertimbangkan keuangan.Pada dasarnya aku adalah pribadi bebas,sebebas aku mampu menuruti semua hasrat di hati.Tidak terbayang sebelumnya kalau aku bakalan terjebak dalam perasaan cinta dan sayang yang berlebihan pada seorang perempuan.
Sungguh kekuatan(negatif)cinta telah menbuatku linglung,ambruk dan kemudian tertumpuk puing-puing sesal yang teramat sulit untuk aku bangun kembali menjadi sebuah cita-cita luhur.Hingga beberapa waktu,aku tidak mampu berfikir obyektif tentang jalan hidup ini,sampai akhirnya aku benar-banar sadar bahwa dia tidak menginginkan kehadiranku.Mencari seseorang yang lebih hebat darinya sebagai obat dari kekecewaan yang teramat dalam mungkin solusi terbaik bagiku.Mampukah aku??sedang bagiku dialah yang terbaik!!.Aku mengalami keterlambatan pendewasaan dalam masalah percintaan dan aku memakluminya dengan melihat latar belakang pendidikanku.Dan dialah gadis yang banyak berperan dalam hal ini,dia begitu dekat di hatiku sampai terkadang aku menangis karena kedekatan ini.
Masjid at-tarbiyyah UIN malang,mungkin bukan ide yang baik untuk jadi tempat ketemuan dengan difa,di masjid!!.Tapi itulah yang terjadi,…Seperti yang aku tulis diatas bahwa dia adalah pribadi yang egois.Dia memberikan syarat untuk pertemuan perdana kami,harus di tempat ramai!!.Aku Cuma berfikir bahwa dia adalah mahasiswa baru dengan semangat baru dan tingkat ketaatan pada doktrin yang masih sangat kuat,maklum…MABA..??.Saat itu,kami berjumpa sesaat sebelum adzan maghrib berkumandang,bahkan dia tidak sempat melepas sandal karena waktu yang terlalu pendek,kami saling menempelkan kedua telapak tangan di depan dada masing-masing sebagai bentuk penghormatan,saling menyapa dengan sekedar bertanya nama untuk memastikan identitas diri,dan kemudian dia berlalu pergi dengan langkah tergesa-gesa seperti orang yang mau berbuka puasa,menoleh dua kali sebelum akhirnya hilang di balik tembok pagar rumah seorang guru besar uin fakultas tarbiyyah.
Saat itu dia berkaus putih lengan panjang model teranyar dipadu bawahan berbahan jeans,sebuah ponsel nokia,bersandal tanpa kaus kaki (kaki kan juga aurat cewek..??),berkrudung dari bahan kaos tanpa motif,aku pun sempat mengabadikannya dalam fhoto dan rekaman video ponsel sony ericsson sebelum akhirnya terhapus tanpa sengaja.Komunikasi tetap berlangsung via sms sampai akhirnya dia datang untuk kedua kalinya di hari yang sama,sesaat setelah sholat maghrib.Sebuah tas besar warna hitam di pundak,berkrudung warna hitam melilit leher dan berbusana semodis artis,kali ini aku benar-benar terpukau dengan penampilannya,sangat cantik….kami hanya berbincang sesaat saja,tidak lebih dari 10 menit sampai akhirnya dia berpamitan kembali ke mabna ibnu rusyd.Pertemuan yang mengesankan bukan??.
Kami bertemu untuk ketiga kalinya di tempat yang sama dan kali ini kami sempat duduk-duduk dengan suasana yang benar-benar kaku!!.Cuma ada senyum dan bahasa tubuh yang entah apa maksudnya sampai aku merasakan kalau difa tidak betah dengan keadaan ini dan kemudian beranjak pergi.Satu hal yang tersisa dari pertemuan ini adalah sebuah tulisan tangannya,namanya….(suatu saat akan aku bingkai,insyaAlloh).Kata orang tua,kalau seorang gadis selalu tampil modis saat hendak menjumpai pria itu menunjukan perasaan suka.lalu bagaimana jika seorang gadis hanya berbusana kaos OSPEK menemui kita??.aku tidak tahu pasti jawabnya tapi yang pasti kami pernah bertemu dengan keadaan seperti itu,di masjid tarbiyyah juga lho…..

29-05-2009
Sekarang segalanya sudah berubah,Sejak pertemuan kami yang terakhir di rumah makan padang sekitar UMM 3( walaupun kami Cuma minum tok..).Berbalut kaus warna hijau dipadu celana panjang warna hitam bergaris putih menambah kesan tinggi badan ideal,sebuah tas tangan jenis sport merk alto warna biru tua buat aku berfikir kalau dia memang benar-benar cewek smart.Kami seperti pasangan suami istri,berboncengan diatas sepeda motor bernomor Bali yang sudah tak ber STNK.
Mengantarkannya pulang sampai belakang UIN mungkin bukan ide baik.Buktinya dia sama sekali tidak menolah setelah pergi tinggalkan aku.Tahukah kamu difa,…aku begitu menyukai saat kamu menoleh ke arah belakang dengan tersenyum.Sangat membahagiakan….GOMBAL..!!!.Setelah kejadian itu,Dia begitu acuh dan aku tahu itu bentuk emosi (sumbersari gang 4??).Sayangnya aku adalah pria bodoh yang kurang peka dengan perasaan wanita sampai aku harus meminta penjelasan secara langsung.Dan celakanya…??!!,dia tidak pernah memberikan penjelasan apapun,Sial!!.Aku yaqin kami punya kecocokan dan obrolan yang sama dalam banyak hal.Masalahnya,kami sama-sama egois ( dalam hal ini aku lebih egois dari dia,he…he…).Suatu malam aku bermimpi ketemu difa bareng dengan seorang pria tampan berkulit putih bersih.Tidak ada senyum diantara kami,dia terlihat seperti seseorang yang sedang berusaha menjelaskan sesuatu tentang hubungan kami selama ini.Bagaimana denganku??,oh tuhan,….aku benar-benar terlihat seperti orang yang sangat cemburu!!.Ah….mungkin Cuma bawaan kangen aja (pikirku menghibur hati…).

25-05-2009
Bukannya aku tidak tahu kalau kamu sayang aku
Tulusnya cintamu pun telah lama aku rasakan
Permasalahannya adalah,apakah aku mampu menghidupimu??,
apakah kamu bisa selalu bersamaku??
Aku,kamu dan mereka tahu bahwa aku belum cukup mampu dalam masalah financial.
Suatu ketika aku bertanya kepada teman-temanku.Bagaimana caranya melupakan seorang gadis dan salah satu dari mereka memberiku jawaban yang benar-benar melegakan.CARI YANG LEBIH HEBAT DARINYA!!.Ini ide terhebat yang pernah aku dengar dan mesti aku aplikasikan.

23-05-2009
Mencintai wanita adalah sesuatu yang umum bagi insan,
sedang tetapnya perasaan cinta adalah kesalahan yang mesti dicari sebabnya,
Aku bertemu seorang gadis dengan berbagai karakternya dan aku merasakan cinta tanpa batas padanya,
Bukankah ini salah??
Sepertinya aku telah disihir dengan sihirnya kaum yahudi.
( text asli berbahasa arab ).

22-05-2009
Aku ingin menikah seperti halnya binatang buas menginginkan seekor kijang,
Aku menginginkannya seolah-olah aku akan mati tanpanya,
Aahhh,….ini sesuatu yang lazim bagi insan,
Tapi,sungguh aku sangat bimbang,
Kemudian aku menjadi penghayal dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan perempuan.( text asli berbahasa arab ).
Hai,..kenapa beberapa hari ini difa tidak pernah balas sms aku dan juga panggilan telfon aku??.

Pukul 02:52 WIB,24-04-2009
Masjid at-tarbiyyah UIN Malang,
satu jam yang lalu dengan tangis yang tertahan dan air mata do’a-do’a ku untuk hajat-hajat khususku,….
Alloh,…
Palingkanlah DiFa dariku…..
Aku ulangi do’a-do’a itu dalam beberapa menit beriring tangis dan air mata yang terus mengalir,
Aku tidak mengerti dengan kemauan hati,
Karena dalam akhir munajah,aku justru meminta jodoh isteri,
Alloh,…
Bila dia baik untuk agamaku dan kehidupanku,maka segerakanlah aku menikahinya (PD amat toh mas..??).
Dan bila dia buruk untuk agama dan kehidupanku,maka palingkanlah dia
Kemudian berikanlah aku ganti yang engkau ridhoi
Alloh,…
Aku mencintainya dan janganlah engkau bebankan cobaan ini hingga aku kehilangan iman.(Aku pingin kawin….Tapi g’ punya modal!!).
Dua bulan terakhir aku sering berkunjung ke sumbersari gang 4.Menemui cewek UIN fakultas tarbiyyah semester 4,gadis lamongan berzodiak virgo,aktifis HMI rayon uin dengan jabatan bendahara utama,mahasiswa super PD yang terkadang begitu aku harapkan kehadirannya ( sebagai teman begadang,misalnya…).Hal yang selalu buat aku risih darinya adalah manjanya yang terlalu berlebih.Makan,jajan,souvenir merupakan sesuatu yang sering dia minta dariku.Sampai-sampai aku merasa “diperas”.Selain menyenangkan (hal khusus yang bersifat pribadi ) dia juga membosankan ( hal umum yang bersifat relative ).Dia pernah bertanya kepadaku,apakah aku menyukainya? dan akupun menganggukan kepala tanda iya.Kamipun tersenyum,merasa lucu dengan lelucon ini tentunya.Perasaan cinta terhadap lawan jenis bukanlah sesuatu yang bisa direkayasa,contohnya ya cintaku ke difa itu….( cinta tak tergantikan..ho..ho…).Kami sempat punya rencana membangun usaha laundry di daerah ketawanggede walaupun akhirnya gagal karena pertimbangan pribadi.
Dian biologi (dalam number list ponselku tertulis akhwat),…yach,…dian biologi!!.Aku teringat dia,gadis yang belum pernah aku temui,mahasiswa uin semester 6.Selain itu,Yang aku tahu darinya adalah,dia kuliah pakai sepeda pancal,satu kost dengan lisa sebelum pindah ke tempat kost lain.Hheemmm,aku pernah bertengkar hebat dengannya lho,..via telfon.Lucu juga sih,…waktu itu,dia bilang aku sombong….kekanak-kanakkan…dan banyak lagi.Akupun bukan orang yang mudah menerima hal seperti ini ( padahal kan bener,…he..he…),Dan akhirnya kami putus komunikasi untuk selama-lamanya!! (awal komunikasi kami saat dia salah nomor waktu kirim sms,yaqin…???).Majid,seorang teman pondok yang pernah ketemuan dengan dian biologi setelah aku beri nomor ponselnya,majid juga merupakan orang yang ngasih aku nomor ponsel difa (dulu IM3) sedang majid sendiri dari pemberian suddin. Dan masih menurut majid,dian biologi itu biasa aja,standart!!,dan masih menurut majid juga,dian biologi itu punya kepribadian baik (cocok jadi istri dalam berbagai kondisi…,padahal majid kan Cuma ketemu sekali??).satu Percakapan dengan dian biologi yang belum terlupakan adalah ketika dia bohong padaku tentang statusnya,dia bilang sudah bersuami dan aku sempat ngobrol via ponsel dengan pria yang menurutnya adalah suaminya!!.Aku bilang ke dian biologi,kalau kamu jujur it’s Ok,tapi kalau kamu bohong maka kamu g’ bakalan laku kawin kecuali jadi istri ke 2 Q….(Astaghfirulloh…).

12-02-2009
G’ kebayang sebelumnya kalau aku bakalan nyobek-nyobek fhoto difa,jadi 16 potong!!.rencananya aku bakar dan memang benar-benar aku bakar.
Difa sudah berlalu….
Cari yang lain aahhh…..(yaqin…??).

04-01-2009
DIFA
Aku tidak boleh jatuh cinta lagi,dengan kamu tentunya
Sudah cukup deritaku sebab berulang kali jatuh cinta ke kamu
Aku bisa gila mikirin kamu
Tapi,kenapa aku tidak bisa merasakan cinta kepada gadis lain seperti halnya cinta aku ke kamu.Difa,apa kamu taqdir aku??,semoga bukan (maksudnya apa??).
Aku masih memendam cita-cita luhur untuk menghafalkan qur’an 30 juz,
Ya tuhan,…
Kembalikan aku pada tujuanku datang ke malang (gaya tok!!).
Istikhoroh berulang kali aku lakukan,
Berharap diberi kemudahan bila difa memang taqdirku, berharap dipalingkan bila difa bukan taqdirku,Yang ada,difa malah tambah nancep di hati…Gimana coba..???.

03-02-2009
21 tahun,
Hari ini difa ulang tahun,aku sih Cuma sms aj,,,Wong orangnya ada di rumah pasuruan.Sejak 3 hari lalu aku ngerjain difa dengan nyamar,terus sms-an dech….Tapi akhirnya dia tahu dan aku ngaku juga sih…Kita sempat rame tuh…bertengkar gitu….Waahh…wwaahhh…asyik juga…Difa masih mikirin pertanyaan aku lho…
Mau nda kamu jadi pacar aku??.Aku sih udah tahu jawabannya waktu dia bilang mau pikir-pikir dulu!!
Difa,Kita cukup jadi teman saja lah…sesuai yang kamu minta.Tapi,kalau lebih juga boleh,….Siapa takut…..

29-01-2009
Semalem difa marah besar broo….!!.
Ceritanya,Aku nitipin kalender ke salah satu teman ustadzah (?) Difa di masjid as-syifa dan celakanya aku ngliatin fhoto dia yang ada di ponsel q ke teman mbak itu…..Awalnya,aku ngrasa itu biasa aja.Tapi,kalo dipikir-pikir dia pasti malu banget,maaf yow sayang….Tapi,sudahlah….Beban hidup masih banyak,Bukan hanya difa.( akupun bersenandung lirih ).
Sekeras apapun aku menghantam,rasa ini,
Sekuat apapun aku memukul,rasa ini,
Semarah apapun aku ke difa,rasa ini,
Secuek apapun aku ke difa,rasa ini,
Sebosen apapun aku ke difa,rasa ini,
Seketus apapun difa ke aku,rasa ini,
Sekontra apapun kita,rasa ini,
Sejaim apapun kita,rasa ini,
Rasa cinta ini tak pernah pergi
Rasa sayang ini tak pernah berkurang
Ini yang buat aku bingung!!.(G’ puitiz blazzz…)

26-01-2009
Kira-kira satu jam yang lalu aku makan malem bareng difa di cafĂ© bamboe mas.Aku ngungkapin perasaan aku ke dia dan dia bilang pikir-pikir dulu.Jadi inget muslimin waktu nglamar gadis jombang,dia langsung nolak gadis itu karena si gadis bilang mau pikir-pikir dulu,…Narsis amat!!.Apapun keputusan difa aku bakalan terima.
Duh,hape pusink….mosok batrainya ngedrop teruss…
Difa,kamu baca buku harian aku dan kamu pastinya kaget dengan semua yang aku tulis tentang kamu.Jadi,aku harap kamu bisa ambil keputusan bijak atas permintaaan aku,maukah jadi pacar aku??.Pagi ini aku dapet jawaban via sms,dia bilang kita cukup jadi sahabat saja.its ok,…..PERSAHABATAN!!.

19-01-2009
Ngrokok berbatang-batang,ngopi gelas ke tiga…Sumpek..!!.Eeeemmmm,kayaknya aku udah satu level dengan difa,Aku udah mulai berfikir netral,Pakem-pakem pondok sudah mulai luntur…Entahlah,yang pasti aku udah tidak begitu pencemburu.Bahaya!!!,Jangan-jangan aku udah g’ punya saraf nurani….??.Aku ngrasa wajar aja kalo anak pesantren pencemburu,Wong mereka itu punya rasa memiliki yang teramat sangat,setia,dan tidak punya pengalaman ganti-ganti pacar.Dan yang pasti,mereka lebih terjaga dari fitnah-fitnah wanita..!!!.
Tanbih!!!.Hilangnya rasa cemburu adalah karena sudah terbiasa bermain cinta.Nah,aku juga mulai terbiasa lho…Biasa di tolak dan menolak,dicuekin dan nyuekin,dimarah-marah dan memarahi,disemprot dan nyemprot,di gandrungi dan menggandrungi cewek,..pokoknya rame lah….Aku benar-benar tidak 100% cemburu dengan difa,Yach,…aku udah ngrasain ( dikit sich…)gmana rasanya pacaran negative.Gila…!!!,..ho…ho…hooo……
Akhirnya akupun berasumsi bahwa tidak ada pacaran sehat!!,tidak ada orang yang dimabuk cinta tanpa melakukan hal-hal negative,bohong besar kalau ada orang bilang masih orisinil 100% tapi dia sudah pernah punya kekasih illegal (yang legal suami istri lah…).Kesimpulan,BOSOK KABeH!!.G’ pandang iku santri,mahasiswa,palajar,pendidik,bahkan ustadz sekelas kyai pun!!.Kalau sudah masuk dalam lubang yang bernama “PACARAN”,berarti sudah tidak “ORISINIL”!!.
Masjid jami’ Malang,18:38 WIB.Tanpa tanggal
Apakah hubungan kita membawa ridho Alloh??.to:DF.

14:02 WIB, 09-01-2009,Perpus UIN
Aku ketemuan dengan difa di perpus UIN lantai 2 dan dia minjemin aku sebuah flash disk warna biru bertali warna serasi,berbahan karet yang katanya milik adiknya,fie…(aku lupa-lupa inget nama dia…).Aku tak harus berlama-lama untuk segera membuka isi flash itu di warnet Zaisya,beberapa fhoto cantik difa yang memang sengaja aku minta.Artikel-ertikel bertema cinta,puisi gus mus yang menggambarkan ungkapan hati,dan banyak hal yang tidak satu pun aku copy.

08-01-2009
Just alpuket warung makan ramle belakang UIN,persis di depan kost-kostan milik ustadz Fachruddin dosen UIN Fakultas Syari’ah merangkap ta’mir masjid as-syifa yang masih dalam proses pembangunan.Malem indah bareng difa.Dia beda sekarang,yang pasti tambah baik.
I LOVE YOU,
mustinya aku ngomong gitu,Hheemmm,mungkin besok atau lusa
Martabak terang bulan untuk difa.Manis,semanis senyumnya malam ini
I LOVE YOU .

MAWAR
(tiba-tiba kok inget dia...).
Mawar,bagaimanapun kamu adalah cewek yang pernah membangkitkan sesuatu yang terkubur lama dalam hatiku.Walaupun aku tidak bisa berharap akan balasan cintamu.Yach,dulu aku pernah ungkapin perasaan aku ke kamu lewat surat dan itu merupakan hal terbodoh yang pernah aku lakukan ke kamu.tapi aku tetap simpan fhoto kamu ( hasil copy dari friendster ). Sudahlah…

00:07 WIB,01-01-2009,
Kembang api,…yach,…diluar sana terlihat jelas pesta kembang api.Indah,…aku suka lihatnya…cuman hati kecilku bilang kalau ini tidak benar.
Duaarr..!!duaarr…!!duarr…!!,suara kembang api diangkasa berbarengan dengan bunga-bunga api penuh warna.Asyik dipandang…aku suka itu,cuman hati kecilku bilang kalau ini tidak benar.Pesta yang bersifat foya-foya bukan??.Dasar konservatif…!!!.
Ada hal khusus dalam benakku saat menatap indahnya bunga-bunga api penuh warna itu…Sosok difa menghujam dihati dengan dalam,sangat dalam….Kemudian aku bertanya pada diri sendiri,siapa yang menghujam di hatimu saat ini??.Dasar,…!!,pertanyaan konyol.

25-12-2008
Kemarin Aku ketemu difa di BC,
Awalnya aku berniat membanding difa dengan seorang gadis yang dikenalkan salah satu teman sewaktu mondok di semarang.Aku tidak begitu jelas dengan isyarah-isyarah dihati hingga aku tidak menemukan kepastian dari masalah ini.
Difa,benarkah kita saling mencintai??.Jawabnya ada di hati.Begitulah yang selalu aku dengar saat kita ngobrol via telfon.

21:34 WIB,21-12-2008,
Difa,apa pendapatmu tentang hubungan kita??.Aku nangis mikirin kamu….

01-12-2008
Sore tadi,untuk yang kesekian kalinya aku ketemu vivi,she is very beautifull…..

“INI BUKAN SURAT CINTA”
Kapan kamu balas surat cintaku??,walaupun kamu udah jelas-jelas tolak aku.Tapi,mbok yoho….kamungasih aku sesuatu yang bermakna.Tulisan tangan kamu dah cukup kok…
Pukul 23:50 WIB nech….males nulis…
Upstt,hari ini aku kena semprot cewek unisma nech…(akupun berguman lirih) TENTUKAN PILIHAN!!,satu gadis dari mereka….
Dasar playboy Kampoenk..!!.

22-11-2008,
DF,you come back….

26-10-2008,
Ada pendatang baru nech….Syasya alias Ana,mahasiswa semester satu jurusan matematika UNISMA.Aprilia….kamu kok susah dihubungi toh...??.

23:10 WIB,17-10-2008,
.Dua setengah jam yang lalu aku ketemuan dengan aprilia,mahasiswa semester satu jurusan TI UIN.Heemm,…lumayan juga anaknya.Tapi kok ketus yach….

13:22 WIB,at-tarbiyyah UIN
Sial,difa g’ bisa ditemui….

01-10-2008,
Lebaran tanpa sangu dan sandangan baru.Difa,selamat hari raya ‘idul fitri ya,…,mohon
ma’af lahir dan batin,sms buat difa dan tidak dibalas!!,Huuhh,…menyebalkan!!.

13-09-2009
Hari ke tiga masuk RSI UNISMA.Beberapa dosen UMM jenguk aku disini.Tiba-tiba kok bayangin kalo yang jenguk Difa…huusss,bulan puasa tahu…

06-09-2008
Difa,kenapa kamu tetap seperti saat kita baru pertama ketemu.Selalu ingin jadi pemimpin!!,dan aku kurang suka hal itu.
Pukul 20:04 WIB,20-08-2008,At-tarbiyyah UIN
Hheemm,…jadi inget zaman awal pdkt sama difa.Menginap semalaman di sini hanya sekedar berharap untuk bertemu.Dua tahun yang lalu….
Difa,aku pingin ada kepastian dari hubungan kita,maukah jadi kekasihku?.
Empat semester,bukan waktu yang pendek untuk sekedar pdkt bukan??,aku membutuhkan kejelasan hubungan seperti halnya wanita membutuhkan kesetiaan,istikhoroh selalu aku kerjakan dengan harapan tuhan beri aku petuntuk tentang haruskah aku “tetap berjuang”.

Pukul 00:30 WIB,22-07-2008,
Dalam terjaga ada wajahmu
Terpejam aku,sosokmu semakin menghujam
Hadirmu tak kenal waktu,bahkan di pagi buta seperti ini
Siapa kamu??
Harap-harapku mamilikimu
Angan-anganku memelukmu
Hayal-hayalku Akan dirimu
Dan di saat yang sama,perasaanku begitu menderita,gundah merana,jiwaku begitu kuat menolak hadirmu,kau bukan cintaku….
Apa pendapatmu tentang apakah difa bakalan terima cintaku?,berapa prosentasenya?.Kamupun menjawab:Jawabnya ada di hati.

20-07-2008
Difa marah-marah jezz…

19-07-2008
Mengenalku merupakan musibah bagimu.Mungkin saja aku jodohmu?.to:DF.

12-07-2008
Difa,aku Cuma mau minta maaf untuk kata-kata kasarku.Dibalik semua itu,kenapa aku g’ bisa nglupain kamu.Aku harap hubungan ngambang kita tidak menambah dosa.Tidak seharusnya aku marah-marah ke difa,dia bukan siapa-siapa aku dan aku juga bukan siapa-siapa dia.Jadi,g’ da hak donk…?.Kasihan aku,jadi mainan syetan terkutuk,mau nikah juga belum mampu.Kalo kepingin sih,….udah banget…

12-06-2008
CINTA=BRENGSEK!!

07-06-2008
Ketika seorang hamba merasa bertambah dekat dengan tuhannya,berarti dia lulus ujian dari-Nya.Saat seorang santri bertambah dekat dengan sang kyai,hal itu menunjukkan dia lulus ujiannya.Aku merasa bertambah intim dengan difa,itu terjadi setelah kami mengalami beberapa masalah,apakah aku lulus ujian?.
Semalem ke uin,ngasih jagung bakar buat mawar.Nawaitu sodaqoh….(sodaqoh kok pilih-pilih toh kang…munafiq tahu..).

04-06-2008
Kalau sudah waktunya,pasti ketemu juga.Yach,…dua tahun yang lalu aku dapet respon seperti itu dari fira, kakak perempuan difa.Benernya biasa-biasa aja sich orangnya,standart!!.Awalnya g’ sengaja gitu,….pas aku beli bulpoin di toko depan samping kanan uin,aku ngrasa kenal banget dengan suara ini.Dus,…aku Tanya aja langsung namanya,eee….ternyata fira.Dasar…nyebelin!!.
Eemmm,….Fira?,cewek dengan tinggi badan ideal (tapi kok kurus amat,…upsttt,lebih tepatnya langsing),wajah cantik berhias kawat gigi,wuiihh…keren tau…tapi,aku kurang begitu suka dengan warna mencolok.G’ banget…!!.Di pondok bakaran puhung nech…

03-05-2008,stasiun Poncol Semarang
Difa

03-02-2008
Saat yang pas untuk moment indah…Ultah difa.Seharusnya aku bisa berikan sesuatu untuk dia.Alih-alih ngasih kado,malah g’ bisa ketemu sama sekali….
Sore ini,sebelum maghrib aku maen ke uin.Fikirku bisa ketemu difa secara langsung…..ternyata dia g’ iso keluar,mungkin kostnya jauh,mungkin…..Kemudian aku ada inisiatif buat nitipin kado ke entah siapa dia,yang penting anak uin.Eeh,lha kok dia bilang kalo baru aja ketemu fira di jalan depan.Tanpa fikir panjang,aku hubungi dia.Celakanya,diapun sangat terburu-buru balik ke kost karena kemalaman.GAGAL dech!!.

04-02-2008
Ketemuan dengan difa di BC,semua berjalan dengan baik sampai akhirnya difa bilang kalau dia tidak bisa ngasih fhoto (padahal wis janji lho…).Tidak tahu kenapa,aku langsung ilfill….Jadinya g’ sido ngasihin kado dech...hhuuff…..

24-12-2007
Aku bukan raja yang sedang mencari keputusan
Bukan juga pangeran yang sedang memilih pasangan
Aku Cuma budak yang sedang berusaha keras untuk keluar dari dilema.(Dilema….he..he…lucu…)

23-12-2007
To:difa
Hadirmu adalah goda (kok kayak syetan…)Senyummu adalah siska di hati (makan tuh ati..!!)Tatapmu adalah belenggu (wuiihh…jadi rabun donk…)Derap langkahmu adalah beban jiwaku (emang jalannya gimana sih…??)Candamu adalah gelisahku (ma’lum…bukan comedian)Dasar!!.
Mencintai seseorang karena mengharap keuntungan-keuntungan ukhrowie merupakan bentuk cinta kepada Alloh.(kalo cinta cewek…??). To:sa’adah

19-12-2007
Aida,vivi,yanti,leni,yeni,epy,dania,semuanya kosong!!. (siapa tuh?,kok banyak amat….kolektor ya?). Cuma difa yang nancep di hati,gimana donk??. Difa,aku kecewa,marah,mangkel,jenuh,jengah,bosen tapi juga penasaran,kangen,ngarepin,suka,cinta dan sayang.Dilema….

Segala sesuatu yang tidak mendatangkan penyesalan dan tidak mengakibatkan siksaan,itulah ni’mat besar.Apakah kamu ni’mat bagiku?.to:Df.

sumber : penulis.

Sabtu, 28 Februari 2009

Bahrul maghfiroh dan persema.

Tradisi ‘Baru’ Persema Sebelum Laga Gelar Syukuran dan Doa Bersama
Senin, 12 Mei 2008 08:25:52 - oleh : redaksi

Modernisasi merupakan anak kandung dari tradisi. Karena itulah, meski modernisasi sedang merambah banyak sendi kehidupan, tradisi tidak serta merta larut lalu hilang. Pada dunia sepakbola misalnya, bagian mana yang belum terambah arus modernisasi? Mulai dari style pemain hingga strategi permainan, mulai dari sistem pengorganisasian hingga berat bola di lapangan. Performance wasit pun tak luput pula dimodernisasi.
Namun percayalah, gempuran modernisasi itu tidak lantas membuat para insan sepakbola kehilangan tradisi mereka. Entah tradisi yang berbasis nilai dan norma kemasyarakatan, budaya dan sistem sosial, atau tradisi yang berbasis religi. Hanya tingkatan nguri-nguri tradisi ini bukan semata karena aspek pelestarian, tetapi sudah pada tahap pemenuhan peran sosial sertas kepuasan batin dan kemantapan nuraniah.
Tim Arema Malang misalnya, punya tradisi berkunjung serta berbagi dengan anak-anak panti asuhan sebelum menjalani tiap laganya. Musim ini, Persema juga punya, namun dengan gelaran ngumpul bareng untuk syukuran dengan anak-anak kurang beruntung serta berdoa bersama. Kegiatan ini tentu tidak ada maksud agar laga yang dijalani nantinya harus berakhir dengan kemenangan kan?
Ada baiknya menyimak makna-makna dari tradisi ‘baru’ berbasis religi ini dari Gus Lukman Abdullah Fatah, pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh, yang Kamis (8/5) malam lalu memberi wejangan pada skuad Persema. Menurut Gus Lukman, hasil pada suatu pertandingan sepakbola amat tergantung dari faktor teknis, seperti kemampuan pemain, pelatih, serta strategi permainan yang dijalankan.
Namun kadang sepakbola juga dipengaruhi oleh faktor non teknis, yaitu kemantapan hati para pemain menghadapi laga. Seringkali ditemui, banyak pemain yang menyimpan beban berat saat bertanding akibatnya performance di lapangan terganggu dan mempengaruhi penampilan tim. “Setiap ada masalah, berbagilah, baik dengan sesama pemain atau dengan official agar lepas dari beban,” terang Gus Lukman.
Faktor non teknis lainnya adalah doa, baik secara pribadi maupun doa bersama. Fungsi dari lantunan doa-doa ini juga berujung pada kepuasan batin dan kemantapan nuraniah. Secara psikologis, melalui pendekatan spiritual lewat doa ini, pemain bisa memiliki dorongan untuk menampilkan permainan yang apik dan disiplin. Setidaknya ada sandaran yang ingin dicapai dalam melakoni setiap pertandingan.
“Doa apa saja, baik doa kepada Tuhan, maupun doa restu dari orangtua. Ada baiknya memang sebelum bertanding pemain meminta doa restu orangtua. Kalau jaraknya jauh, lewat telepon juga tidak apa-apa,” jelas Gus Lukman.
Akhirnya, sepakbola memang tidak ubahnya sebagai bagian dari kegiatan dalam kehidupan. Untuk menjalaninya perlu ada kombinasi antara usaha dan doa. Usaha dilalui dengan melakukan latihan rutin serta strategi yang efektif. Sementara doa menjadi faktor pelapis bagi setiap pemain untuk menghadirkan psikologi yang sempurna dalam pertandingan. Semoga tradisi ‘baru’ ini menjadi awal yang bagus bagi prestasi Persema.

ppbm lampung.

Minggu, 6 April 2008
Wisata Ziarah ke Makam Sunan

BERAGAM acara digelar untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad saw. di setiap daerah di Indonesia. Mulai dari pengajian di masjid, aneka perlombaan, hingga darmawisata ziarah ke makam para pejuang Islam di Indonesia, di antaranya ke makam Wali Songo atau sembilan wali penyebar dan pejuang Islam di Tanah Air.

Kesembilan wali penyebar agama Islam itu adalah Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel atau Raden Rahmat, Sunan Bonang atau Raden Makhdum Ibrahim, Sunan Drajat atau Raden Qasim, Sunan Kudus atau Jaffar Shadiq, Sunan Giri atau Raden Paku atau Ainul Yaqin, Sunan Kalijaga atau Raden Said, Sunan Muria atau Raden Umar Said, dan Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatulla.

Atau bisa juga ke makam tokoh pendahulu Wali Songo yakni Syekh Jumadil Qubro, Syekh Maulana Akbar, Syekh Quro, Syekh Datuk Kahfi, dan Syekh Khaliqul Idrus yang kesemuanya di Pulau Jawa. Bahkan yang memiliki banyak uang, bisa langsung ke Tanah Suci untuk ziarah ke Makam Rasulullah di Madinah.

Wisata religi itu dilakukan sekitar 48 ulama dan pemimpin pondok pesantren di Lampung yang berziarah ke beberapa makam Wali Songo di Pulau Jawa, Jumat (21-3). Wartawan Lampung Post Mustaan berkesempatan melakukan perjalanan bersama para ulama ke Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh, Kota Malang, Jawa Timur. Namun di sela-sela perjalanan itu, tiga makam sunan dikunjungi yakni Sunan Ampel di Desa Ampel, Surabaya dan Sunan Giri serta Sunan Gresik yang keduanya berlokasi di Kota Gresik, Jawa Timur, selama tiga hari.

Rombongan berangkat dari Stasiun Gambir hari Jumat sore dengan Kereta Api Malam Bima melalui jalur selatan. Sabtu (22-3) pagi sekitar pukul 8.30 di Stasiun Gubeng, rombongan melanjutkan perjalanan ke Masjid Agung Al Akbar Surabaya. Di sana rombongan menyempatkan membersihkan diri dan salat duha, baru melanjutkan perjalanan ke Desa Ampel, Surabaya menuju Makam Sunan Ampel.

Makam Sunan Ampel tersebut berada di pinggiran Kota Surabaya di sekitar Masjid Jamik Desa Ampel. Masuk ke kompleks permakaman Sunan Ampel melalui gang selebar sekitar dua meter, hanya untuk pejalan kaki. Di kiri kanan jalan itu berjejer toko yang menjual aneka ragam makanan, juga peralatan khas Islam seperti songkok, peci, serban atau baju koko. Ada juga penjual yang menawarkan wewangian nonalkohol. "Ayo Pak, Bu, Mas, Mbak minyaknya bisa dipakai salat, tanpa alkohol. Cuma lima ribu sebotol," kata seorang pedagang minyak wangi di jalan itu.

Sebenarnya ada beberapa jalan masuk ke kompleks

Masjid Jamik yang di sekitarnya terdapat Makam Sunan Ampel. Namun hanya jalan pintu masuk utama yang besar yang banyak pedagang menjajakan kepada peziarah.

Sampai di depan Masjid Jamik, peziarah bisa salat di Masjid yang katanya dibuat oleh Sunan Ampel itu.

Rombongan kiai dari Lampung langsung menuju sumur buatan Sunan dan para santrinya dahulu untuk bersuci. Menurut warga sekitar, sumur itu tidak pernah kering walau di musim kemarau panjang sekalipun. Bahkan juga dipercaya dapat membuat orang awet muda jika minum, mandi, atau bersuci dari air di sumur itu. Makanya banyak yang membawa air ini sebagai oleh-oleh.

Kemudian rombongan bersiap ke kompleks permakamanan dan serombongan anak-anak dari warga sekitar menawari kantong plastik untuk tempat sandal sepatu. Kantong plastik itu ditawari seharga Rp500 karena ke kompleks permakaman, peziaran dilarang menggunakan alas kaki.

Dalam kompleks itu ada puluhan makam yang menyebar, tapi ada makam khusus dikelilingi pagar besi dan peziaran dilarang masuk. Menurut penjaga, itu adalah makam Sunan Ampel bersama beberapa santri setianya. Khusus untuk makam mereka, pintu pagarnya dibuka hanya sekali satu tahun menjelang bulan Ramadan buat membersihkannya. Bahkan di dalam kompleks pun peziaran dilarang mengambil foto.

Banyak sekali kelompok peziarah yang mendengungkan zikir dan bacaan Alquran. Bahkan, pengelola makam juga membangun pendopo untuk menaruh kitab Alquran dan tikar.

Ada juga beberapa tempat menaruh kitab Alquran dibuat lebih kecil yang menyebar di sekitar makam-makam di kompleks itu.

Ada juga saluran yang menyediakan air untuk minum para peziarah setelah melaksanakan amalan di kompleks pemakaman itu. Karena air minum yang disediakan berasal dari sumun buatan Sunan Ampel, tak sedikit peziarah yang membawa botol air mineral mengisinya dengan air itu. Padahal di dekat saluran air itu tertulis "Air ini bukan untuk dimasukkan ke dalam botol".

Kemudian rombongan meneruskan ziarah ke Kota Malang. Sembari mempelajari pengelolaan pondok pesantren mandiri ke Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh, juga menyempatkan berziarah ke makam salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU). Pendiri NU itu adalah K.H. Abdullah Fattah yang juga ayahanda K.H. Lukmanul Karim atau yang akrab disapa Gus Luk pemimpin pondok pesantren itu. Makam terletak di sekitar areal pondok pesantren itu. Usai salat isya, rombongan berziarah dan mengirim doa kepada penghuni makam itu dipimpin Gus Luk.

Sebelum kembali ke Lampung, Minggu (23-3), rombongan juga menyempatkan diri mengunjungi makam Sunan Giri di Desa Sidomukti, Kecamatan Kebomas, Kota Gresik. Makam Sunan Giri terletak di puncak perbukitan di desa tersebut, di mana dahulu menjadi lokasi pondok pesantrennya. Nama sebutan Sunan Giri bagi murid Sunan Ampel ini karena letak pondok pesantrennya, yakni di Giri bahasa Jawa yang artinya adalah Gunung.

Sama seperti suasana di Makam Sunan Ampel, jalan menuju Makam Sunan Giri yang bernama asli Raden Paku atau juga dikenal Raden Ainul Yaqin dipenuhi para pedagang. Untuk mencapai kompleks permakaman, peziarah harus menaiki tangga setinggi sekitar 20 meteran. Namun rasa lelah tidak terasa karena banyak orang yang melakukannya.

Begitu mencapai kompleks permakaman, semerbak wewangian memenuhi tempat itu. Di sana para peziarah juga menyempatkan doa dan membaca amalannya, ada juga yang sekadar melihat-lihat. Sementara di sebelah timur permakaman itu, terdapat pepohonan tua dengan monyet yang bergelantungan di dahannya.

Menurut warga sekitar, monyet tersebut tidak pernah menyerang pengunjung sebab menurut legenda monyet itu telah dilatih Sunan Giri sebagai pembantunya dalam mencari makanan berupa buah-buahan dahulunya. "Kalau kita melempar makanan, monyet itu akan mengambilnya," kata dia.

Setelah berpuas di Makam Sunan Giri, rombongan melanjutkan perjalanan ke makam Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim. Menurut salah satu anggota rombongan, belum lengkap ke Gresik jika belum ziarah ke Makam Maulana Malik Ibrahim, sebagi wali pertama yang membawa ajaran Islam di Pulau Jawa. Makamnya berada di desa Gapura Wetan, Kota Gresik.

Tidak seperti makam wali lainnya, makam Maulana Malik Ibrahim berada di jalan kecamatan yang cukup lebar. Bahkan orang yang berjualan di sekitar makam pun lebih sedikit. Lagipula aktivitas peziarah di kompleks permakaman itu dapat dilihat dari jalan raya. Terlihat lebih banyak pengunjung salat di masjid jamik di dalam lokasi makam, ketimbang aktivitas di makam itu.

Untuk diketahui, Maulana Malik Ibrahim merupakan keturunan ke-11 dari Husain bin Ali juga disebut Syekh Maghribi dan Makdum Ibrahim As-Samarqandy. "Lebih banyak lagi yang datang pada bulan Muharam atau Rajab kalau di sini," kata Sarmin, petugas parkir di kompleks permakaman itu.

ppbm lampung.

Rabu, 26 Maret 2008
Pemprov akan Gulirkan Pendidikan Gratis

MALANG (Lampost): Pemprov Lampung akan menggulirkan pola pendidikan gratis yang mampu menciptakan tenaga kerja terampil dan profesional.

Pola pendidikan tersebut dimulai dari pondok pesantren (ponpes) yang menciptakan sumber daya manusia (SDM) berkualitas baik intelektual maupun akhlak sehingga mampu mengontribusi besar pembangunan daerah maupun bangsa.

Untuk menggulirkan program tersebut, Pemporv telah mengirim sejumlah santri ponpes di Lampung yang berprestasi untuk nyantri di beberapa pondok modern di Pulau Jawa. Salah satunya di Ponpes Bahrul Maghfiroh, Kota Malang, Jawa Timur yang membebaskan semua biaya bagi anak didiknya. Selain santri, beberapa pengasuh ponpes juga diajak mempelajari sistem ponpes mandiri di pondok itu.

Selama dua hari, 40-an kiai yang mengasuh ponpes di Tanggamus, Lampung Timur, Lampung Tengah, Lampung Barat, Lampung Selatan, Lampung Utara, dan Tulangbawang diajak mengujungi Ponpes Bahrul Maghfiroh. Rombongan yang langsung dipimpin Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. sejak Sabtu (22-3) sampai Minggu (23-3) mengunjungi ponpes asuhan K.H. Lukmanul Karim yang akrab disapa Gus Luk.

Menurut Gubernur, pendidikan gratis memang sudah diidam-idamkan masyarakat di Lampung utamanya atau umumnya di Indonesia. Bahkan, beberapa program bantuan untuk siswa digulirkan demi menunjang program itu. Namun, program selama ini belum mampu menciptakan sumber daya manusia yang mempunyai keterampilan. "Ternyata ponpes Gus Luk dapat mewujudkan pendidikan gratis sehingga Pemprov perlu mengajak pengasuh ponpes di Lampung mencari pengalaman pengelolaannya," kata Gubernur di sela-sela jalan sehat memperingati Maulud Nabi saw., yang digelar Ponpes Bahrul Maghfiroh di alun-alun Politeknik Negeri Malang, Minggu (23-3).

Dalam penjelasannya Gus Luk mengatakan menciptakan pendidikan gratis itu mudah. Syaratnya pengelola pendidikan harus bersikap ikhlas. Dalam artian semua yang diberikan kepada santri merupakan bagian ibadahnya sebagai ulama atau orang yang berpengetahuan. Sebab, selain memberi ilmu keagamaan, ponpes-nya mengajarkan keterampilan yang dapat menjadikan santri menciptakan produk.

"Pengasuhnya juga harus mempunyai silaturahmi atau pergaulan yang luas. Selain diberi kemudahan rezeki oleh Allah juga dapat memasarkan produk anak asuhnya," kata Gus Luk yang juga putra salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU), K.H. Abdullah Fattah.

Kemudian dia mencontohkan salah seorang santrinya yang diajari ilmu agama di ponpes sembari disekolahkan di sekolah formal. Sejak awal sekolah, santrinya itu sangat sulit menerima pelajaran, tapi sangat mahir menghafal dan menulis isi Alquran. Saat waktu senggang, dia dan beberapa pengajar memberi arahan untuk dapat menulis indah ayat Alquran atau kaligrafi. "Sampai akhirnya sekarang karya kaligrafinya berharga jutaan."