Senin, 07 September 2009

WARKOP (Waroenk copy)

Sebuah esai yang berawal dari perasaan ingin ngopi dengan nyaman.
Kita sudah sangat ma’lum dengan fenomena asyik di negeri Indonesia,cangkru'an di warung kopi sambil ngrokok bareng teman-teman,terkadang pake acara joinan rokok dan minum-minum (mendem-jawa),tak terkecuali kaum gadis berstatus pelajar,mahasiswa dan karyawan,sebagian lagi sambil bermesra-mesraan tanpa ada rasa sungkan (jadi kepingin,huhuhu……).Warkop,apanya yang salah?.....jelas banyak sekali keruwetan di warkop,khususnya pengelola yang memang mensetting warkop sebagai tempat pacaran dengan membuat sekat-sekat tinggi berlampu temaram,duh asyiknya pacaran….Pacaran yuuk….(xixixi….)
Setiap kali ingin menulis,perasaan takut selalu muncul dalam hati,teringat petuah kyai bahwa bagi mereka yang suka mencela orang lain maka akan mengalami hal yang serupa sebelum mati.Duh,dilema banget kan?….Ditambah tausyiah ulama' yang mengharamkan menulis kata-kata yang haram diucapkan.Memangnya ada berapa karakter penulis sih?.Yang berjenis penyerang,kritikus,ngawur,usil atau isenk pastinya ada kan?....dan yang terakhir itu ane bruurr!!.Keasyikan cangkru'an di warkop berteman siaran music live di teve sampai tengah malam sih udah biasa buat para pria pengangguran yang entah kapan diwisuda atau dapet panggilan kerja,pengemis dengan dalil akademis,pencuri berwajah santri,pecundang berlabel aktivis,perampok kelas koruptor penghisap duit selevel babi ngepet bertampang muka penuh bakti pada ibunda dan keluarga.Huh…
EEeemm,…Untuk strandar kopi beraroma biasa,Rp,1500 -sudah cukup untuk teman cangkrukan semalaman dan bila perlu tiduran dan bahkan tidur beneran sampai pagi di warkop pun bukan harga yang dipersoalkan.Kopi hitam pekat satu gelas seharga Rp,1,500,00- warkop Komplek kampus gajayana yang selalu ramai pengunjung berstatus pelajar,mahasiswa dan buruh pabrik kelas sales rokok,warkop langganan guru BK sekolah SMK yang mencari "anak didiknya",berkarpet hijau tanpa meja dipadu tembok bercat warna hitam pekat dengan penerangan lampu neon jenis spiral merk pilips 25watt dan sebuah teve merk panasonic 17 inci tanpa antena di atap,berlangganan Koran pagi jawa post sebagai trik menarik pembeli jadi pelanggan,beberapa bungkus rokok berjajar rapi di grobak warna pink berkaca bening tanpa roda,boleh beli satu bungkus atau ngecer perbatang atau ngutang dibayar kapan-kapan tanpa bunga kecuali bonus wajah tanpa expresi dari penjual,berspanduk kotor warna coklat bertulisankan kopi paste,atau warkop bercat merah depan unmuh 3 yang menawarkan secangkir kecil kopi seharga Rp.2,000,00-, atau kopi jahe Rp.2,000,00- warkop samping jembatan belakang terminal landungsari yang beratap seng,berdinding gedeg nuansa gubug petani ditambah suara gemericik air yang terdengar dari bawah lantai dari bambu lonjoran,damai di hati rasanya,dan sesekali tercium aroma kurang sedap dari bawah karpet coklat yang tak pernah masuk laundry,aliran sungai kawasan landungsari memang cukup kotor dengan bau yang memaksa untuk memencet hidung pesek warga negeri ini (sapa tahu jadi mancung,penting g' sih…),dan si ibu tua tetap setia melayani pembeli sampai pukul 22:00 wwib,beberapa warkop di sepanjang jalan dinoyo-landungsari yang dikelola apik dengan memasang layar proyektor sebagai media pemutar film dengan maksud menambah jumlah pembeli atau minimal memasang teve besar ukuran 29 inci.Ngopi yuk…(Sssttt,..hati-hati,ketahuan Abah luqman….)
Realita yang ada di warkop menunjukan minimnya pengetahuan tentang fiqh dari para peracik kopi (cieleehh….peracik gtu lhoh…coz,g’ semua racikan kopi itu nikmat sih…) pa lagi kopi yang diseduh pake air tremos,g’ banget ane!!....bisa-bisa perut mules tiga hari,parahnya,bisa mencret kita punya T4i.Yang nikmat itu…..kopi bubuk asli lampung yang g’ pake campuran trus di campur sama kopi bubuk hasil olahan pabrik dengan komposisi satu banding dua trus diracik dengan komposisi satu sendok kopi satu setengah sendok gula pasir trus di godog sampai mendidih trus ditambah air jahe hasil saringan,caranya,jahe ditumbuk sampai hancur trus ditaruh disaringan trus disiram air panas mendidih,nah,pas nyiramnya langsung ke cangkir yang sudah ada wedang kopinya….sruput….sruput…tinggal nikmatin dech…suedepe puooll…boleh juga ditambah nikmatin barang makruh (haram?),rokok,Kalo bisa sih merk dji sam soe gold.Hheemmm,…enak tenan….Mosok sech?....emank udah pernah buat kopi begituan?......hehehe…belum sih….(dasar!!).Hal utama yang harus kita hilangkan untuk bisa menikmati kopi dengan perasaan puas tak tertandingi adalah menghilangkan anggapan bahwa penjual kopi g' ngerti hukum bersuci,so,anggap saja penjual bisa nyuci gelas dengan benar dan dia ngerti masalah najis.Yaaa…seperti saran ahli seksiologi untuk menghilangkan anggapan haram dan perasaan berdosa ketika sedang onani,masturbasi,esek-esek atau bersetubuh bagi para ahli selingkuh agar aktifitas mereka terasa nikmat memuaskan!!.Busyett!!...Edan tuh ahli seksiologi!!…..
Udah pukul 23:53 wwib,mo traweh dulu nech,..to the point aza…
PERINGATAN…..
HINDARILAH WARUNG KOPI,CAFÉ,PENJUAL BAKSO,MIE AYAM,NASI GORENG,ES DAWET,DAN SEMUA PENJUAL MAKANAN ATAU MINUMAN YANG TIDAK MENCUCI PERABOT MEREKA SECARA SYAR'I,alasannya:SEMUA ITU AKAN MENJADIKAN BADAN DAN HATI KITA MALAS BERIBADAH.Buktiin aza zendiri….Ohya,minta do'a suksesnya ya….coz,ane mau buat usaha kyak di atas ntu…tapi pake standart syar;i….berkunjung yach….
Pukul 02:53 wwib,dah rampung trawehnya,dah sahur dan besok shbiz zubuh khataman qur'an,nuzulqur'an gtu lhoh….
Ok,…saya tidak (lebih tepatnya belum) akan merealisasikan usaha sjenis warkop,so,lupakan iklan saya itu….
Perasaan kasih sayang,pastinya semua orang mempunyainya terlepas dari kwalitasnya.Hanya saja tidak banyak yang memahami tentang kasih sayang sesama muslim yang bersifat akhirat.ok,….maksud saya begini,para pengelola warkop atau mereka yang berdagang makanan/minuman secara umum tidak memahami hukum thoharoh,padahal mereka bertanggung jawab penuh dengan semua akibat yang ditimbulkan dari keteledoran mereka mencuci perabot,membersihkan dan menggoreng daging makanan,membersihkan ruangan,dsb.Ane kazih zontoh yee broo,…Saat ada pembeli yang minum kopi dan ternyata pengelola warkop tidak becus mensucikan gelas lantas si pembeli mengerjakan sholat dalam keadaan mulut dan tangan najis maka pengelola warkop ikut juga menanggung dosa tidak sahnya sholat tersebut,bukankah ini mengerikan?!......,bagaimana jika 10,20,30,atau 1000 orang pembeli!!,berapa besar amal pengelola warkop yang bakal hilang sia-sia sebagai ganti dosa tak terkira ntu,weleh…weleh….bisa batal masuk surga tuh orang.Nah,kita musti merasa kasihan dengan mereka karena menanggung dosa ntu….solusinya adalah mengajari mereka tentang tata cara syar'i jual beli dan semua hal tentang najis,cara ngepel lantai,mencuci piring,gelas,sendok,dan perabot lainnya.Kasihan mereka kan kalo terus-terusan menganggung dosa yang tidak disadari,hheemmm…..Nah,hal tersulitnya ya realisasinya ntu.Penulis sendiri mencoba dengan membuat grup FIQH WARKOP di situs jejaring social facebook,ibnusyuhada@ymail.com.Harapannya akan ada banyak anggota dan kemudian terbentuklah sejenis lembaga social masyarakat (dah da lom sih?),trus kita kerja bareng dech,ikutan lho ya…
Sungguh telah datang kepada kami berita tentang keagungan nuzululqur'an,Aku berdoa pada-MU Alloh…..
Dan demi keagungan-MU Alloh…
Berikanlah fiqh kepada saudara-saudara kami pengelola warkop,aamiin ya robbal'aalamiin.Alfaatihah…..(ditulis tanggal 17 romadhon 1430 H).

Tidak ada komentar: